Berita

Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai/Net

Politik

Sebulan Raib, Natalius Pigai Duga Informasi KM Bali Permai Sengaja Disembunyikan Pemerintah

SELASA, 07 SEPTEMBER 2021 | 15:12 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kesan tertutup yang diperlihatkan pemerintah terkait insiden hilangnya KM Bali Permai-169 sejak 30 Juli lalu membuat aktivis kemanusiaan, Natalius Pigai bersuara.

Pigai berpandangan, selama ini pemerintah terkesan sengaja menutup-nutupi informasi KM Bali Permai yang membawa 18 anak buah kapal itu.

"Baru terbuka setelah hampir 1 bulan Pemerintah Jokowi menyembunyikan informasi atas hilangnya KM Bali Permai," kata Natalius Pigai kepada redaksi, Selasa (7/9).

Hal tersebut merujuk pada pernyataan terbaru Badan SAR Nasional (Basarnas) yang menyebut hingga kini kapal tersebut belum ditemukan. Dikatakan Kepala Kantor SAR Denpasar, Gede Darmada, hingga kini pihaknya masih melakukan pemantauan di LKP.

Operasi pencarian yang telah dihentikan pun akan kembali dilanjutkan jika ada informasi akurat mengenai lokasi para korban.

Mantan Komisioner Komnas HAM ini pun mendesak kepada aparat terkait untuk melanjutkan pencarian dengan mengerahkan segala upaya menyelamatkan korban.

"Pemerintah bedebah dnan jahanam. Tidak punya peri kemanusiaan. Saya minta pencarian yang masif, dan kepastian resmi dari pemerintah, apakah KM Bali Permai tenggelam, ombang ambing, atau berada di negara lain," tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya