Berita

Di tengah pengambilalihan kekuasaan oleh kelompok militan Taliban di Afghanistan pertengahan Agustus lalu, salah satu isu yang tidak luput dari sorotan publik dunia adalah soal situasi pandemi Covid-19 di negara tersebut/AP

Dunia

Apa Kabar Pandemi Covid-19 di Afghanistan?

SENIN, 06 SEPTEMBER 2021 | 22:00 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Di tengah dinamika yang terjadi usai pengambilalihan kekuasaan oleh kelompok militan Taliban di Afghanistan pertengahan Agustus lalu, salah satu isu yang tidak luput dari sorotan publik dunia adalah soal situasi pandemi Covid-19 di negara tersebut.

Jika melihat foto-foto serta video yang beredar, baik di media sosial maupun media internasional, terkait dengan situasi di Afghanistan, penggunaan masker serta jaga jarak merupakan hal yang hampir tidak bisa ditemui. Padahal dua hal itu merupakan bagian dari protokol kesehatan demi menekan potensi penularan virus corona.

Sementara itu, jika merujuk pada data yang dipublikasikan di situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan situs pemantau Worldometer, data terakhir terkait Covid-19 di Afghanistan yang tercatat adalah tertanggal 6 September 2021.


Data WHO menunjukkan bahwa sejak kasus Covid-19 pertama ditemukan di Afghanistan, tanggal 3 Januari 2020 hingga 6 September 2021, tercatat ada 153.423 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi serta 7.132 kematian akibat Covid-19.

Sementara itu, terkait dengan kampanye vaksinasi, WHO mencatat bahwa hingga 29 Agustus 2021, tercatat sudah ada total 1.979.652 dosis vaksin yang telah diberikan.

Belum usai pandemi melanda, Afghanistan kini juga harus menghadapi gejolak politik dan keamanan usai Taliban merebut kekuasaan di Kabul tanggal 15 Agustus lalu.

Meski fakta di lapangan, terutama di Kabul, menunjukkan bahwa penggunaan masker merupakan hal yang jarang ditemui belakangan ini, namun bukan berarti warga Afghanistan abai akan ancaman Covid-19.

Sebagai contoh, di masa pemerintahan Presiden Ashraf Ghani, ada aturan yang mewajibkan mahasiswa, dosen dan staf di universitas untuk divaksinasi. Sehingga mereka yang sudah mengantongi kartu vaksin boleh mengikuti pembelajaran tatap muka di kelas tanpa menggunakan masker. Lembaga pendidikan pun aktif memfasilitasi kampanye vaksinasi.

Hanya saja, hal semacam itu harus terhenti ketika Taliban mengambilalih kekuasaan. Fokus publik di Afghanistan saat ini tertuju pada rencana pembentukan pemerintahan baru, masalah ekonomi serta keamanan dan masa depan mereka.

Padahal, Afghanistan sudah menerima banyak dosis vaksin dari beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, China dan India. Sayangnya, banyak dari dosis vaksin itu yang saat ini sudah kadaluarsa, sehingga tidak bisa lagi digunakan dan akan dimusnahkan segera oleh Kementerian Kesehatan Afghanistan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya