Berita

Grafik sebaran popularitas partai di media sosial dan media online/Net

Politik

Demokrat Jadi Partai dengan Elektabilitas Digital Tertinggi, Kalahkan PDIP dan PKS

MINGGU, 05 SEPTEMBER 2021 | 13:28 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Partai Demokrat menjadi partai dengan elektabilitas digital tertinggi, mengalahkan PDI Perjuangan dan PKS.

Hal ini sebagaimana hasil data pencitraan dari Drone Emprit yang dipaparkan konsultan digital campaign, Deddy Rahman kepada wartawan sesaat lalu, Minggu (5/9). Pencitraan dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2021 hingga 31 Agustus 2021.

Diuraikan Deddy Rahman bahwa secara popularitas digital, sebenarnya peringkat Partai Demokrat berada di peringkat dua. Partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini hanya memiliki total mention di media sosial dan media online sebanyak 91,7 ribu, kalah dari PDIP yang berada di puncak dengan 125,2 ribu.


Adapun tempat ketiga dan seterusnya diduduki oleh PKS (82,8 ribu), PAN (33,7 ribu), Gerindra (29,7 ribu), Golkar (28,8 ribu), Nasdem (28,5 ribu), PKB (22,7 ribu), dan PPP (2,5 ribu).

Namun demikian, dengan mempertimbangkan sentimen positif dan negatif terhadap partai politik di media sosial dan media online, akhirnya didapati bahwa elektabilitas digital Partai Demokrat berada di posisi teratas.

Ini karena memiliki Demokrat memiliki sentimen positif terbanyak, yaitu 60,7 ribu. Adapun di tempat kedua ada PDIP dengan 46,8 ribu dan PKS di tempat ketiga dengan 44 ribu.

Selanjutnya, Gerindra (25,3 ribu), PAN (21,9 ribu), Golkar (20,6 ribu), Nasdem (16,9 ribu), PKB (16,6 ribu) dan PPP (2 ribu).

Deddy Rahman mengurai bahwa tanda pagar yang berhasil menaikan elektabilitas Demokrat adalah #2DekadePartaiDemokrat, #TetapKreatifWalauStayAtHome, #DemokratPedulidanBerbagi, #IsolasiTakBerartiSendiri, #MudaAdalahKekuatan, #VisiAHYIndonesiaEmas2045, dan #BulanBaktiDemokrat.

“Untuk bulan Agustus 2021, Partai Demokrat cukup baik dalam menaikkan elektabilitas digitalnya. Pada PF-Chart terlihat bahwa Demokrat memiliki tingkat popularitas yang di atas PKS, dan memiliki sentiment positif yang jauh lebih banyak dari PKS dan PDIP, sehingga berada di wilayah favorability (disukai) pada grafik tersebut,” ujarnya.

Hal ini berbeda dengan PDIP yang walau sangat populer, namun masih banyak memiliki sentimen negatif didapat.

“Semoga ada perbaikan untuk bulan September 2021,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya