Berita

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat bicara di acara The 4th Annual Scientific Symposium of Indonesian Collegians in Japan (ASSIGN) yang diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang (PPI Jepang) melalui virtual, Minggu siang (5/9)/Net

Politik

AHY: Ketidakadilan Merupakan Sumber dari Berbagai Masalah

MINGGU, 05 SEPTEMBER 2021 | 11:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketidakadilan merupakan sumber dari berbagai masalah. Ketidakadilan bisa mengusik rasa aman dan damai, juga persatuan dan kerukunan sebuah bangsa.

Begitu yang disampaikan oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di acara The 4th Annual Scientific Symposium of Indonesian Collegians in Japan (ASSIGN) yang diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang (PPI Jepang) melalui virtual, Minggu siang (5/9).

Menurut AHY yang juga merupakan Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute, selain pentingnya memiliki imunitas atau daya tahan bangsa dalam menghadapi krisis, pelajaran berharga dari pandemi adalah pentingnya membangun kesadaran dan kemampuan kolektif untuk beradaptasi.

Karena, yang akan bertahan hidup dari segala permasalahan bukan mereka yang paling besar atau yang paling kuat, melainkan mereka yang paling adaptif.

"Sebenarnya jauh sebelum pandemi, kita sudah bisa memprediksi bahwa tatanan dunia di abad 21 akan semakin kompleks dan penuh dengan ketidakpastian. Paling tidak ada dua faktor yang berpengaruh," ujar AHY seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu siang (5/9).

Pertama kata AHY, bumi semakin sesak yang diakibatkan bertambahnya jumlah manusia. Apalagi, pada 2045-2050 nanti, populasi dunia diperkirakan mencapai 10 miliar jiwa.

"Dampaknya tentu kompetisi antar bangsa dalam rangka memperebutkan energi, pangan dan air bersih serta sumber-sumber daya alam lainnya menjadi semakin sengit. Hal ini diperburuk dengan krisis lingkungan hidup, akibat global warming," kata AHY.

Yang kedua, masih kata AHY, adalah kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi yang melahirkan berbagai terobosan inovasi yang telah mengubah wajah dunia. Khususnya, di bidang informasi, komunikasi, teknologi, penggunaan robot, nano teknologi dan sains.

Contoh yang paling nyata kata AHY adalah, kemajuan dan penetrasi teknologi perangkat cerdas di pasar dunia yang membuat segala sesuatunya seolah semakin menjadi cepat dan mudah.

Berbagai kemajuan tersebut sambung AHY, memungkinkan terjadinya peningkatan kapasitas dan kualitas hidup manusia. Artinya memberikan jalan bagi semakin tingginya peradaban manusia di masa depan.

"Tapi, tantangan dan permasalahan yang ditimbulkan juga tidak sederhana. Tidak semua orang, tidak semua komunitas, juga tidak semua bangsa memiliki kemampuan yang sama untuk beradaptasi dan bertranformasi mengikuti cepatnya perubahan dan lompatan kemajuan zaman tersebut," kata AHY.

Dampaknya kata AHY, akan terjadi ketimpangan yang semakin besar antara si kaya dan si miskin, antara yang memiliki akses terhadap kapital dan teknologi dengan mereka yang tidak.

"Ketimpangan akan menghadirkan rasa ketidakadilan, injustice. Bagi mereka yang menganggap dirinya kalah dan tertinggal. Sedangkan kita tahu, ketidakadilan merupakan sumber dari berbagai masalah, termasuk bisa mengusik rasa aman dan damai, juga persatuan dan kerukunan sebuah bangsa," pungkas AHY.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya