Berita

Sekretaris Jenderal Partai Pekerja Korea, Kim Jong Un memimpin Rapat Besar Biro Politik Komite Sentral ke-8 Partai Pekerja Korea/Repro

Dunia

Pimpin Rapat Partai Pekerja Korea, Kim Jong Un: Pengelolaan Lahan Adalah Tugas Politik

SABTU, 04 SEPTEMBER 2021 | 00:03 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Korea Utara semakin mengukuhkan solidaritas dan tujuan negara untuk melangkah ke depan. Hal itu terlihat dari digelarnya Rapat Besar Biro Politik Komite Sentral ke-8 Partai Pekerja Korea (WPK) di gedung kantor Komite Sentral Partai pada Kamis (2/9). Pada kesempatan tersebut, Kim Jong Un selaku Sekretaris Jenderal WPK, menghadiri pertemuan tersebut.

Hadir pula pada kesempatan itu, anggota Presidium Biro Politik Komite Sentral WPK dan anggota serta anggota pengganti Biro Politik Komite Sentral Partai. Selain itu juga hadir sebagai pengamat adalah pejabat dari departemen-departemen Komite Sentral Partai, kepala sekretaris Partai provinsi, kota dan kabupaten serta pejabat terkemuka keamanan publik dan lembaga kejaksaan, pejabat Kabinet, kementerian terkait dan lembaga nasional, serta organ angkatan bersenjata dan sektor pencegahan epidemi darurat.

Pada kesempatan itu, Kim Jong Un menekankan arti penting provinsi, kota dan kabupaten untuk memenuhi tanggung jawab mereka dalam mempromosikan tugas-tugas kebijakan utama partai dan negara, serta meninjau dan menganalisis masalah-masalah mendesak untuk melindungi keselamatan dan menstabilkan kehidupan warga.

Kim berpesan agar hal itu semakin ditingkatkan dan secara giat mempromosikan pekerjaan prospektif jangka menengah dan jangka panjang seperti melestarikan tanah dan lingkungan yang kondusif untuk kemakmuran negara.

Dalam pertemuan Biro Politik itu sendiri, seluruh pemangku kepentingan duduk bersama untuk mempelajari dan membahas isu-isu penerapan kebijakan partai tentang pengelolaan lahan secara menyeluruh serta mengambil langkah-langkah pencegahan epidemi secara menyeluruh karena krisis kesehatan global semakin memburuk dari hari ke hari. Bukan hanya itu, mereka juga membahas soal upaya untuk meningkatkan produksi barang-barang konsumsi massal serta membahas upaya mendorong keberhasilan sektor pertanian.

Kim menekankan bahwa WPK secara konsisten menekankan konservasi tanah dan lingkungan sebagai tugas politik yang lebih penting dalam beberapa tahun terakhir. Dia menekankan, bagi Korea Utara, pengelolaan lahan bukan hanya merupakan bagian dari pembangunan ekonomi dan negara, melainkan juga upaya menjaga keselamatan warga.

Pasalnya, Korea Utara terdiri dari banyak pegunungan, sungai dan garis pantai. Sehingga penting untuk tetap menjalankan pembangunan sambill tetap menjaga agar warga tetap aman dari bencana alam apapun. Karena itulah pengelolaan lahan merupakan hal yang sangat krusial.

Kim menegaskan bahwa cara pandang dan sikap terhadap pengelolaan lahan berkaitan langsung dengan sikap membela Partai dan revolusi serta sikap cinta negara dan rakyat dalam keadaan cuaca yang tidak menentu.

Oleh karena itu, Kim menginstruksikan seluruh pemangku kepentingan di negara itu untuk bersama-sama mengambil peranan untuk secara tegas meningkatkan pengelolaan lahan.

Dia juga merujuk pada bencana banjir tahunan yang kerap terjadi di Kabupaten Songchon, Provinsi Phyongan Selatan dan Kabupaten Unsan Provinsi, Phyongan Utara. Menurutnya, wilayah yang rentan terkena dampak dari bencana alam seperti itu harus menjadi prioritas dan mendapatkan perhatian lebih, agar bencana serupa tidak terulang ke depannya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya