Berita

Orang-orang di Belgia berusaha mematuhi protokol kesehatan/Net

Dunia

Politikus Flandria: Mereka yang Tidak Mau Divaksin Tidak Boleh Merampas Kebebasan Orang yang Telah Divaksin

JUMAT, 03 SEPTEMBER 2021 | 07:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Flanders bersiap menghadapi gelombang keempat virus corona. Para pejabat kesehatan di negara bagian itu telah mengingatkan untuk terus memperketat pedoman kesehatan meskipun tingkat vaksinasi cukup tinggi.

Namun, Presiden Partai Vooruit Sosialis Flemish, Conner Rousseau, menentang pernyataan itu. Menurutnya, aturan ketat tidak berlaku bagi mereka yang telah menjalani vaksinasi.

"Sebaliknya, aturan ketat hanya berlaku untuk mereka yang belum mendapat vaksinasi," kata Rousseau.


Orang yang belum divaksinasi tidak boleh merusak kebebasan orang yang -dengan kesadaran penuhnya- telah divaksin.

"Mereka (para penolak vaksin) tidak boleh egois merampas kebebasan orang yang telah bertangggung jawab dan menjujung solidaritas dengan melakukan vaksin," katanya, seperti dikutip dari VRT, Kamis (2/9).

Untuk bisa memberikan kebabasan bagi mereka yang telah divaksin, Flandria atau orang kebanyakan menyebutnya Flanders; sebuah negara bagian dalam rangka kerajaan federal Belgia, akan mengeluarkan Tiket Aman Covid. Dengan begitu, orang yang sudah bisa divaksin bisa mengunjungi restoran dan layanan publik lainnya, termasuk mengikuti acara-acara.
“Pada titik tertentu, kita harus menunjukkan bahwa ada manfaat dari divaksinasi. Itu baik untuk Anda dan masyarakat,” katanya.

Pada Kamis (2/9), sekitar 91 persen dari seluruh populasi di Flanders telah divaksinasi lengkap. Sementara Wallonia 66 persen dan Ibu Kota Brussel baru 50 persen.

Kekhawatiran munculnya gelombang keempat virus telah diungkapkan oleh Menteri-Presiden Flemish, Jan Jambon. Menteri-Presiden adalah sebutan untuk kepala pemerintah di negara-negara Eropa.

Ia menyatakan bahwa bisa saja muncul gelombang keempat, kelima dan keenam, yang bakal menyerang wilayah itu, jika banyak orang mengabaikan vaksinasi. "Sudah saatnya mereka mengambil tanggung jawabnya sendiri," katanya.

Namun ia memastikan akan berupaya tidak membuat aturan yang lebih ketat lagi. Jika kemudian datang gelombang keempat maka tugas otoritaslah yang membantu perawatan pasien.

“Kami akan memastikan bahwa yang tidak divaksinasi dirawat dengan baik dalam sistem perawatan kami. Untuk itulah ia ada,” kata Jambon.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya