Berita

Walikota Bandung, Oded M Danial/RMOLJabar

Nusantara

Selama Masih Beretika, Walikota Bandung Tak Persoalkan Mural Kritis

RABU, 01 SEPTEMBER 2021 | 15:11 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

RMOL. Belakangan ini mural bernada kritis kepada pemerintah khususnya ke Presiden Joko Widodo dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, bermunculan di Kota Bandung. Mural tersebut akhirnya dihapus oleh petugas.

Mural mirip Presiden Joko Widodo dengan mata ditutup masker berukuran 2 meter terpampang di dinding flyover Pasupati Kota Bandung pada Rabu lalu (25/8). Bagian jari tangan Jokowi tampak sedang memegang masker yang dipakainya dan memakai pakaian kemeja berwarna putih-putih.

Sementara mural bertuliskan "Jadikan Koruptor Pahlawan, Cara Firli Berantas Korupsi" muncul di tembok fasilitas publik yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Bandung Selasa kemarin (31/8).

Menanggapi hal tersebut, Walikota Bandung, Oded M Danial mengaku tidak mempermasalahkan kritik dari masyarakat yang dilayangkan kepada pemerintah. Namun, kritik yang disampaikan harus dengan cara-cara yang benar atau menggunakan etika.

"Yah kalau ada orang yang mencurahkan isi hati, itu kan komunikasi melalui tulisan atau gambar. Saya kira selama itu kritiknya masih membangun tidak masalah. Kritik membangun itu harus pakai etika, selama pakai etika tidak masalah," ucap Oded di Pendopo Kota Bandung,  Jl. Dalem Kaum Kota Bandung, Rabu siang (1/9).

Menurut Oded, kritik yang baik tidak akan berujung baik apabila disampaikan dengan cara yang tidak baik. Oleh karena itu, ia meminta agar kritik yang baik disampaikan dengan cara yang baik agar tujuan yang diinginkan tercapai.

"Kan gini, tidak setiap sesuatu yang baik akan berujung baik kalau cara menyampaikan tidak baik. Sesuatu yang baik harus disampaikan dengan baik, InsyaAllah hasilnya baik. Kalau niatnya ikhlas, caranya benar , InsyaAllah hasilnya baik," jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang masih melakukan aksi vandalisme dengan mencoret-coret fasilitas publik untuk mengalihkan energi dengan membuat mural. Pembuatan mural dapat dilakukan di kewilayahan seperti RW.

"Yang jelas kita akan selalu arahkan mereka, kalau lihat tempat kalau orang punya kreatif yang positif, saya kira sudah terbukti di tiap RW sudah bagus. Sekarang di tiap gang-gang kita akan arahkan ke situ. Kalau ditempatkan di mana kan harus jelas," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya