Berita

Menteri Sosial Tri Rismaharini/Net

Politik

Waketum PKB Benar, Kalau Hanya Marah-marah Lebih Baik Mensos Risma Mundur

RABU, 01 SEPTEMBER 2021 | 08:42 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang menyarankan Mensos Tri Rismaharini mundur dari jabatan setelah marah-marah di Jember dinilai sudah tepat.

Pasalnya, jika kinerja sebagai menteri hanya marah-marah tanpa evaluasi dan solusi, Risma sebaiknya mundur karena bisa dianggap tidak becus.

Begitu kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu pagi (1/9).

"Apa yang disampaikan Pak Jazilul Fawaid benar. Jika hanya bisa marah-marah maka lebih baik mundur," kata Ujang Komarudin.

Lagipula menurut dosen ilmu politik Universitas Al-Azhar Indonesia ini, gaya ngamuk-ngamuk Risma itu sangat tidak elok. Sebab masalah tidak akan bisa diselesaikan dengan marah-marah tanpa dikerjakan.

"Marah-marah itu bukan solusi. Bahkan akan menambah masalah. Mungkin itu lah gaya kepemimpinannya seperti itu. Apakah pencitraan saya tak tahu dan tak mengerti," demikian Ujang Komarudin.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid sebelumnya menyarankan agar Risma mundur dari jabatan menteri jika memang sudah tidak bisa mencari solusi.

"Tidak ada gunanya marah-marah lah. Kalau marah-marah terus kan mending mundur aja. Artinya kan enggak mampu bekerja," ujar Jazilul di Media Center DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/8).

Menurut Wakil Ketua MPR RI Fraksi PKB ini, aksi marah-marah Risma membuktikan ketidakmampuan mengkoordinir anak buahnya yang seharusnya bisa dievaluasi di internal Kementerian Sosial. Apalagi, penyaluran bansos yang dipersoalkan Risma merupakan kewenangan Kementerian Sosial RI.

"Oleh sebab itu yang dipentingkan hari ini koreksi yang di dalam (pegawai Kemensos)," kata Jazilul.

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, mengamuk lagi di sebuah forum di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Dalam sebuah video yang beredar di jagat maya, mantan Walikota Surabaya itu terlihat menuding-nuding lembaga perbankan, yang kemudian meminta semua pihak untuk bersinergi agar penyaluran bansos tidak lagi terlambat.

"Omong kosong. Itu sebenarnya kita yang harus jawab. Sementara kamu seperti itu," cetus Risma sembari menunjuk ke arah pihak yang ia tuding dengan nada tinggi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya