Berita

Direktur Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah/Net

Politik

Puan Tak Bisa Dipaksa Jadi Capres, Jika Merasa Utang Politik PDIP Tepat Usung Prabowo

SELASA, 31 AGUSTUS 2021 | 00:41 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Peluang memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 kelak sudah mulai dipikirkan dan diperhitungkan sejak dini oleh partai hingga pemerhati politik.

Direktur Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menjadi salah satu yang sudah menakar-nakar peluang sejumlah bakal capres yang mulai marak diperbincangkan publik.

Salah satu yang kini disorotinya ialah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subainto, mengingat baru-baru ini Ahmad Muzani selaku Sekjen partai berlambang burung garuda itu menyatakan Danjen Kopassus itu bakal kembali ikut kontestasi sebagai capres 2024.


Menurut Dedi, sosok Prabowo memang paling menonjol di Partai Gerindra, jika dibanding Sandiaga Salahuddin Uno yang duduk di struktural sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

"Putusan mengajukan kembali Prabowo sah saja, karena faktanya ia yang paling menonjol di Gerindra," ujar Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa dini hari (31/8).

Di samping itu, Dedi juga melihat peluang yang cukup besar bagi Prabowo untuk didukung dan ikut diusung PDI Perjuangan.

Pasalnya, jika menengok sejarah perjanjian Prabowo dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yaitu yang disebut Perjanjian Batutulis, hal itu patut dijadikan pertimbangan.

"Bagaimanapun PDIP miliki beban hutang moral pada Prabowo, meskipun dalam politik ingkar janji itu biasa," katanya.

Di tambah lagi, menurut Dedi, melihat hasil sejumlah survei yang menunjukkan elektabilitas putri Megwati, Puan Maharani, masih berada jauh di bawah Prabowo, meski digadang-gadang bakal menjadi capres dari PDIP.

"Kondisi sekarang berbeda. Di mana PDIP miliki Puan yang berpeluang di usung, tetapi dengan elektabilitas rendah tentu tidak dapat dipaksa untuk capres," tuturnya.

Akan tetapi, Dedi lebih tidak sanksi kemenangan di dapat jika Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menjadi King Maker dari Pilpres 2024 mendatang.

"Peluang kemenangan Prabowo jauh lebih besar jika ia duduk sebagai king maker. Tetapi (untuk Puan) jalan mengalahnya bisa saja bersanding dengan Prabowo," demikian Dedi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya