Berita

Taliban menegaskan bahwa mereka tidak akan ikut campur dalam urusan kelompok militan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP)/Net

Dunia

Jubir Taliban: TTP Adalah Masalah Pakistan, Selesaikan Sendiri!

SELASA, 31 AGUSTUS 2021 | 00:36 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Taliban menegaskan bahwa mereka tidak akan ikut campur dalam urusan kelompok militan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP). Jurubicara Taliban Zabihullah Mujahid dengan tegas mengatakan bahwa TTP bukan untuk diselesaikan Afghanistan, melainkan Pakistan dan para ulama agamanya.

“Ini (TTP) untuk Pakistan, dan ulama Pakistan, bukan Taliban, untuk memutuskan apakah perang TTP itu sah atau tidak dan untuk merumuskan strategi sebagai tanggapan,” kata Mujahid kepada saluran berita Pakistan Geo News awal pekan ini.

Dia menggarisbawahi kembali sikap Taliban yang tegas menyatakan bahwa tanah Afghanistan tidak akan digunakan oleh siapa pun untuk menghancurkan perdamaian negara lain.


Pernyataan ini muncul pada saat TTP disoroti karena bertanggung jawab atas pembunuhan dua tentara Pakistan dalam serangan terhadap sebuah pos tentara di Chamarkand pada Minggu malam kemarin (29/8).

Bukan hanya itu, TTP juga mengakui bahwa mereka telah melakukan serangan lain di lima tempat dan menewaskan sedikitnya 9 tentara Pakistan dalam 24 jam terakhir. Semua serangan itu dilakukan di tanah Pakistan.

Meski begitu, Mujahid dalam wawancara yang sama menjelaskan bahwa pihaknya menentang pembangunan pagar Pakistan di Garis Durand yang membentuk perbatasan yang disengketakan antara Pakistan dan Afghanistan.

“Pemerintah kita, ketika sudah terbentuk, akan menyatakan posisinya di pagar di garis Durand. Namun, orang-orang kami khawatir dan tidak setuju dengan itu. Pagar telah membagi bangsa dan keluarga kita di kedua sisi. Kami ingin memiliki suasana yang tidak memerlukan pagar. Pagar Durand Line tidak dapat diterima oleh orang Afghanistan karena membagi bangsa dan keluarga yang tinggal di atasnya," tegasnya.

Di satu sisi, Pakistan sebenarnya senang dengan Taliban yang kembali berkuasa di Afghanistan. Mereka berharap agar Taliban bisa mengendalikan TTP yang sering berulah di Pakistan.

Namun yang terjadi adalah sebaliknya. India Narrative mengabarkan bahwa Taliban justru membebaskan lebih dari 4000 pejuang TTP, termasuk komandannya dari penjara Afghanistan. Salah satu tokoh top TTP yang dibebaskan Taliban adalah Faqir Muhammad yang telah meluncurkan berbagai serangan di Pakistan.

Bukan hanya itu, TTP juga telah menegaskan kesetiannya kapda Taliban setelah berhasil menguasai Afghanistan. TTP juga mengancam Pakistan dan bersumpah untuk membangun sistem Khulafat dan Syariah di Pakistan. Ketua TTP Noor Wali Mehsud menunjukkan kesetiaan kepada "Imarah Islam" Taliban, dan mengatakan Taliban menginginkan sistem Islam serupa di Pakistan.

Hal inilah yang jadi kekhawatiran bagi Pakistan saat ini.

"Pakistan akan menghadapi masalah keamanan dengan Afghanistan yang dikuasai Taliban, terutama dari TTP yang berani dan bangkit kembali", kata seorang analis Pakistan, seperti dimuat India Narrative.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya