Berita

Paus Fransiskus mengajak umat Kristiani di seluruh dunia untuk berdoa dan menjalankan puasa memohon kepada Tuhan untuk mewujudkan perdamaian dan koeksistensi di Afghanistan/Net

Dunia

Duka Untuk Afghanistan, Paus Fransiskus Ajak Umat Kristiani Puasa dan Berdoa

MINGGU, 29 AGUSTUS 2021 | 19:46 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Perang dan konflik selalu menimbulkan korban tidak bersalah. Hal itu jelas mengetuk pintu kemanusiaan dari banyak pihak.

Sebagaimana situasi yang tengah terjadi di Afghanistan saat ini, di mana stabilitas politik dan keamanan masih jauh dari realita, terutama usai kelompok militan Taliban mengambilalih kekuasaan di negara itu pertengahan bulan Agustus ini.

Situasi tersebut disoroti dengan seksama oleh Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus. Pada misa di Lapangan Santo Petrus, Paus Fransiskus mengatakan bahwa dia mengikuti peristiwa di Afghanistan dengan kekhawatiran besar.

Dia pun ikut berduka sebagaimana mereka yang terluka atau kehilangan akibat ledakan bom yang terjadi di bandara Kabul pekan lalu di mana puluhan orang meninggal dunia dan luka-luka.

Paus Fransiskus mengajak umat Kristiani di seluruh dunia untuk berdoa dan menjalankan puasa memohon kepada Tuhan untuk mewujudkan perdamaian dan koeksistensi di Afghanistan.

"Saya meminta semua untuk terus membantu mereka yang membutuhkan dan berdoa agar dialog dan solidaritas dapat membawa hidup berdampingan secara damai dan persaudaraan yang menawarkan harapan bagi masa depan negara ini," kata Paus Fransiskus.

"Sebagai orang Kristen, situasi ini mengikat kita. Dan karena itu saya mengimbau semua orang untuk mengintensifkan doa dan melaksanakan puasa, doa dan puasa, doa dan penyesalan. Sekarang saatnya untuk melakukannya," sambungnya, seperti dikabarkan Reuters.

Di Afghansiatan sendiri terdapat sedikir umat Kristiani. Hampir semuanya orang asing di kedutaan atau pekerja bantuan. Meski begitu, rasa kemanusiaan menyatukan semua umat manusia di dalam doa demi kebaikan bersama, sebagaimana yang dilakukan oleh Paus Fransiskus.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya