Berita

Menkeu Sri Mulyani/Net

Politik

Muslim Arbi: Bisa Saja PAN Dapat Jatah Menkeu, tapi Apakah IMF Rela Sri Mulyani Diganti?

MINGGU, 29 AGUSTUS 2021 | 18:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi rezim Joko Widodo dianggap bisa mendapatkan jatah kursi Menteri Keuangan (Menkeu) menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

Meski demikian, IMF dan World Bank diprediksi tidak akan rela kalau Sri Mulyani diganti.

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, bergabungnya PAN ke koalisi pemerintah tidak mungkin gratis.

Ia menganalisa, pasti ada kalkulasi politik yang matang dari barisan pemerintahan Joko Widodo.

"PAN sudah pasti hitung itu. 'Gue dapat apa, kalau gue gabung'. Dalam kalkulasi politik itu biasa berlaku teori dagang sapi," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (29/8).

Akan tetapi kata Muslim, yang menjadi persoalan adalah, lolosnya PAN dari Parlemen Threshold di perhelatan pemilihan umum (Pemilu) 2024 nanti dipertanyakan.

"Karena ada Partai Ummat yang akan gerus suara PAN diantaranya," kata Muslim.

Muslim pun tak menampik jika PAN kemungkinan akan diberi kursi Menkeu. Karena, PAN mempunyai sosok yang memiliki kemampuan di bidang ekonomi. Seperti Dradjad Wibowo dan Didik J. Rachbini.

"Bisa jadi PAN diberi kursi Menteri Keuangan. Tapi apakah Menkeu baru bisa balikin situasi ekonomi dan keuangan yang sudah kacau saat ini? Apakah IMF dan BW akan rela lepaskan Sri Mulyani digusur begitu aja?" pungkas Muslim.

Presiden Joko Widodo mengumpulkan para Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Politik anggota koalisi pemerintahannya. Menarik perhatian kemudian, karena Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan didampingi Sekjennya Eddy Soeparno turut hadir di Istana Negara bersama petinggi lainnya.

Pertemuan politik secara terbuka ini memberikan sinyal dan spekulasi publik bahwa dalam waktu dekat orang nomor satu di Indonesia itu akan melakukan perombakan kabinet Indonesia Maju.

Diprediksi, PAN akan bergabung ke dalam pemerintahan Joko Widodo.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya