Berita

Pengamat politik Rocky Gerung/Net

Politik

Saat Pandemi Diprediksi 2 Tahun lagi Anggaran Pertahanan Diperbesar, Rocky Gerung: Bukti Otoriter Kekuasaan Menguat

KAMIS, 26 AGUSTUS 2021 | 03:06 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi bahwa pandemi Covid-19 tidak akan selesai dalam dua tahun ke depan.

Namun yang disayangkan pemerintah justru memperkecil atau memangkas anggaran kesehatan maupun progam perlindungan sosial dan memperbesar postur anggaran Pertahanan dan Kepolisian dalam RAPBN tahun 2022.

"Tetapi kalau kita baca anggaran, kalau begitu pemerintah takut dalam dua tahun ke depan. Maka itu disiapin, satpol diperbanyak, anggaran alat-alat kekerasan diperbanyak. Ini membuktikan bahwa bagian yang otoriter dari kekuasaan menguat," kata Rocky dalam video wawancara bersama Hersubeno Arief di Youtube yang dilihat redaksi, Rabu (26/8).


Menurut Pengamat politik Rocky Gerung, sebetulnya yang diharapkan oleh masyarakat ialah narasi dan jaminan pemerintah menyelamatkan UMKM dan dapur seluruh rakyat agar tetap ngebul. Dengan narasi dan jaminan itu, kata Rocky, tidak menimbulkan kecurigaan rakyat, mau diapakan pandemi ini dalam dua tahun ke depan.

Namun dengan postur anggaran yang demikian, menurut Rocky juga menjadi sinyal bahwa oposisi akan dihajar lagi oleh kekuasaan.

Berdasarkan Buku II Nota Keuangan yang dirilis pada Senin (16/8), alokasi anggaran kementerian Pertahanan mengalami peningkatan sebesar 13,28 persen, dari Rp118,2 triliun pada outlook APBN 2021 menjadi Rp133,9 triliun pada RAPBN 2022.

Setelah Kemenhan, lembaga yang mendapat porsi anggaran terbesar kedua adalah Polri, yaitu sebesar Rp111 triliun. Anggaran itu pun meningkat dari Rp96,9 triliun pada 2021.

Sementara itu, dalam RAPBN 2022 anggaran kesehatan dipatok sebesar Rp 255,3 triliun, angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan tahun 2021 yang mencapai Rp326,4 triliun.



Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya