Berita

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia/Repro

Politik

Survei Indikator: Kepuasan Publik atas Kinerja Jokowi Terus Menurun

RABU, 25 AGUSTUS 2021 | 16:39 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin cenderung menurun trennya. Meskipun, tercatat 59,2 persen masyarakat merasa puas dengan kerja Jokowi sebagai Presiden.

Catatan Indikator Politik Indonesia, pada bulan Mei 2020; tingkat kepuasan publik ke Presiden Jokowi 67,7 persen, Juli 2020; 60,9 persen, September 2020; 60,7 persen, April 2021; 56,5 persen, Juli 2021; 54,3 persen.

Begitu temuan survei terbaru Indikator Politik Indonesia bertema “Evaluasi Publik terhadap Kebijakan Penanganan Pandemi, Vaksinasi dan Peta Elektoral Terkini” yang dirilis Rabu siang (25/8).


"Meski masih mayoritas (59.2 persen), kepuasan terhadap kinerja Presiden cenderung terus menurun," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia saat memaparkan hasil surveinya.

Adapun, terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Wapres Maruf Amin 39,8 publik merasa cukup puas. Namun, 38,6 persen publik merasa kurang puas dengan kinerja Maruf Amin.

Survei Indikator Politik Indonesia yang digelar sejak 30 Juli-4 Agustus 2021 ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang serta toleransi kesalahan (margin of eror-MoE) sekitar -+2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional dengan quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Turut hadir narasumber dalam acara tersebut antara lain Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi, Politikus Partai Gerindra Habiburokhman, Politikus PDIP Aria Bima.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya