Berita

Guru Besar Sejarah dan Peradaban Islam UIN Jakarta, Azyumardi Azra/Net

Politik

Azyumardi Azra: Islam dan Demokrasi Sangat Kompatibel, Tak Saling Berlawanan

SENIN, 16 AGUSTUS 2021 | 01:26 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Di Indonesia, tidak ada masalah antara Islam dan demokrasi. Bahkan sebelum kemerdekaan pun demokrasi sudah diterima dalam kelompok Islamis pendiri bangsa.

Demikian antara lain disampaikan Guru Besar Sejarah dan Peradaban Islam UIN Jakarta, Azyumardi Azra dalam diskusi bertajuk “Refleksi tentang Situasi Demokrasi di Indonesia: Perspektif Aktor Keagamaan yang diselenggarakan belum lama ini.

“Islam dan demokrasi tidak saling berlawanan, justru sangat kompatibel,” kata dia.

Azyumardi mengatakan, sejak di tingkatan gagasan dan ide, bahwa demokrasi telah diterima dengan baik oleh kelompok islamis pendiri bangsa. Hingga akhirnya hal tersebut direfleksikan ke dalam Pancasila.

“Pada akhirnya, demokrasinya berdasarkan pada pancasila -bukan negara yang menganut sekularisme. Sehingga politik dan agama tidak dipisahkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa ormas-ormas Keislaman yang menentang demokrasi, seperti HTI, sudah kehilangan retorikanya. Walaupun eks-HTI ini masih 'gentayangan'. Kelompok-kelompok radikal itu sudah kehilangan momentum mereka, karena terus diusut oleh Densus 88 dan juga akar mereka di Timur Tengah pun semakin tersudut.

“Oleh karena itu, praktis, tidak ada penentangan terbuka terhadap demokrasi,” demikian Azyumardi Azra.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya