Berita

Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Kemarahan Luhut ke Wayan Koster Makin Memecah Hubungan Jokowi-PDIP

SABTU, 14 AGUSTUS 2021 | 10:37 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Manuver Luhut Binsar Pandjaitan belakangan ini dikhawatirkan membuat Presiden Joko Widodo dan PDI Perjuangan makin renggang. Salah satu yang terbaru adalah sikap Luhut memarahi Gubernur Bali, I Wayan Koster terkait penanganan Covid-19.

"Situasi ini akan menambah ketegangan PDIP dengan Pak Jokowi plus LPB (Luhut Binsar Pandjaitan). Dua blok internal kekuasaan yang terlihat makin terbuka retaknya," ujar Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Indonesia, Ray Rangkuti kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (14/8).

Sikap Luhut bisa ditangkap oleh elite PDIP seperti 'serangan' baru terhadap partainya. Terlebih PDIP belakangan acapkali mengkritik secara terbuka kepemimpinan Luhut dalam penanganan Covid-19.


"Bukan hanya LBP, bahkan Ibu Mega ikut serta mengkritik Pak Jokowi yang tidak memimpina langsung penanganan Covid-19 ini. Maka, teguran LBP terhadap Gubernur Bali seperti menyatakan bahwa masalah penanganan Covid-19 ada pada kader-kader PDIP yang menjabat di daerah," demikian Ray Rangkuti.

Gubernur Bali, I Wayan Koster kena semprot Luhut saat mengunjungi lokasi isolasi terpusat di Buleleng, Bali Utara, Kamis siang (12/8). Luhut menegur Koster lantaran mendapati laporan dari anak buahnya ada sejumlah puskesmas yang "bermain" dengan pasien Covid-19. Mendapati laporan itu, Luhut langsung berang dan memarahi Gubernur Koster.

"Sama tadi itu puskesmas, puskesmas Dinkesnya 'bermain' lho itu,” kata Luhut kepada I Wayan Koster.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya