Berita

Diplomat senior Prof Imron Cotan saat menjadi penanggap Webinar bertajuk “Kontroversi Temuan TWK 51 Pegawai KPK” yang diselenggarakan Moya Institute secara daring/Repro

Politik

Ibaratkan Piring Pecah, Diplomat Senior: Jika yang Gagal TWK Dimasukkan Bisa Meretakkan KPK

SABTU, 14 AGUSTUS 2021 | 01:55 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Upaya untuk mendorong agar 51 pegawai KPK yang gagal dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) bisa membuat KPK tidak solid yang dampaknya menganggu kinerja lembaga anti rasuah itu bekerja.

Demikian pendapat yang diutarakan Diplomat senior Prof Imron Cotan saat menjadi penanggap Webinar bertajuk “Kontroversi Temuan TWK 51 Pegawai KPK” yang diselenggarakan Moya Institute secara daring Jumat sore (13/8).

“Ibarat piringnya sudah pecah, jika 51 pegawai itu adalah elemen KPK. Nah apabila mereka dikembalikan, retaknya kan pasti ada. Jika dikembalikan justru menganggu kinerja KPK dalam menjalankan perintah UU memberantas korupsi,” kata pemerhati isu-isu strategis ini.


Sebelumnya, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) meminta agar KPK turut mengalihkan status pegawai KPK meskipun tidak lolos dalam TWK yang menjadi bagian dari proses alih status pegawai KPK menjadi ASN sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-undang.

Hal ini merupakan langkah korektif yang dibuat Ombudsman untuk KPK dan BKN terkait dugaan terjadinya maladministrasi dalam proses pelaksanaan TWK.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya