Berita

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri/Ist

Politik

Soal Tokoh Sumbar, Pengamat: Megawati Hilangkan Rizal Ramli karena Dianggap Ancaman di 2024

JUMAT, 13 AGUSTUS 2021 | 13:25 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penilaian Megawati Soekarnoputri yang menyebut Sumatera Barat minim tokoh populer dinilai terlalu subjektif dan tidak sesuai fakta sebenarnya.

Bukan tanpa sebab, sejak zaman kemerdekaan, Sumatera Barat sudah melahirkan tokoh populer. Bahkan kini ada salah satu yang masih kuat, yakni begawan ekonomi, Rizal Ramli.

"Sangat banyak tokoh Sumbar yang sangat populer, contoh misalnya Rizal Ramli. Bahkan Rizal Ramli merupakan bagian calon kandidat kuat dalam kesempatan pilpres 2024 mendatang," kata pengamat politik Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (13/8).

Hal inilah yang berusaha tidak diangkat Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu. Bagi Saiful Anam, wajar bila parpol besar yang menginginkan kandidat internal berusaha menjegal tokoh populer sekelas Rizal Ramli.

"Tokoh-tokoh yang dianggap berpotensi tersebut kadang justru terhalang atau bahkan dihalang-halangi melalui aturan yang ketat, yakni PT 20% atau lebih," tandas Saiful Anam.

Dalam acara Badan Nasional Kebudayaan Pusat (BKNP) PDIP secara virtual, Kamis (12/8), Megawati menyebut Sumbar sudah berbeda dengan era kemerdekaan, di mana saat ini sudah tidak banyak tokoh populer.

"Saya suka bertanya kepada beliau (Buya Syafi'i), kenapa Sumbar yang dulu pernah saya kenal sepertinya sekarang sudah mulai berbeda," tutur Megawati.

Adapun Rizal Ramli merupakan tokoh nasional kelahiran Padang, Sumatra Barat, 66 tahun lalu. Ia merupakan seorang mantan tokoh mahasiswa, pakar ekonomi dan politikus Indonesia.

Beragam jabatan pernah ia duduki, seperti di antaranya Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Menteri Koordinator bidang Perekonomian, serta Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia menggantikan Indroyono Soesilo di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Pria Gagal Nyaleg Sampai Nekat Bunuh Diri Depan MA Brasil

Jumat, 15 November 2024 | 14:03

Ijazah Pesantren Harus Diakui Negara Tanpa Syarat

Jumat, 15 November 2024 | 13:55

Rumah Tokoh Asal Riau Dilelang Bank Gara-gara Debiturnya Ngemplang Kedit

Jumat, 15 November 2024 | 13:54

Indonesia Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA untuk Tingkatkan Kinerja Perdagangan

Jumat, 15 November 2024 | 13:45

Pemprov DKI Pastikan Program Bansos Tak Berkaitan dengan Dukungan Pilkada

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dipimpin Puan, Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK Tertutup

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan: Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya dan Inspirasi Membangun Nasionalisme

Jumat, 15 November 2024 | 13:31

Regulasi IPS Biang Kerok Kemurkaan Peternak Sapi Perah

Jumat, 15 November 2024 | 13:19

Permintaan Baterai Naik, Komatsu Jepang Tingkatkan Investasi di AS

Jumat, 15 November 2024 | 13:01

Citra Kejaksaan Bisa Terpuruk Jika Tidak Koreksi Diri

Jumat, 15 November 2024 | 12:59

Selengkapnya