Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Taliban Semakin Dekat, Kedutaan Besar AS Beri Peringatan Kedua untuk Warganya Pergi Tinggalkan Afghanistan

JUMAT, 13 AGUSTUS 2021 | 06:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pejuang Taliban semakin merangsek mendekat dan merebut kota-kota di Afghanistan. Ketika kelompok itu berhasil merebut kota strategis Ghazni pada Kamis (12/8), Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat kembali memberi peringatan kepada seluruh warganya untuk pergi meninggalkan Afghanistan.

Ini adalah peringatan kedua yang dikeluarkan AS dalam minggu ini untuk mendesak warganya pergi.

"Kedutaan Besar AS mendesak warga AS untuk segera meninggalkan Afghanistan dengan menggunakan opsi penerbangan komersial yang tersedia," isi pernyataan kedutaan.


Situasi di Afghanistan semakin memburuk dalam dua minggu belakangan ketika kelompok itu bergerak sangat cepat merebut dan menguasai beberapa kota.

Dengan dikuasainya Ghazni oleh Taliban, itu berarti kelompok itu berada kian dekat dengan masyarakat sipil, hanya dengan jarak 95 mil dari Kabul.

Kedutaan AS juga menambahkan bahwa mereka akan membantu warga AS yang kesulitan mendapatkan tiket pesawat ke AS dengan memberikan pinjaman repatriasi.

"Silakan hubungi Unit Layanan Warga Amerika Kedutaan di KabulACS@state.gov untuk informasi lebih lanjut, kata kedutaan, dalam situs resminya.

Kementerian sendiri mengakui bahwa kemampuannya untuk membantu warga Amerika di Afghanistan sangat terbatas bahkan di Kabul karena kondisi keamanan yang memburuk dan pengurangan staf.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya