Berita

Militan Taliban ditampilkan berpatroli di kota Ghazni pada hari Kamis, 12 Agustus 2021/AP

Dunia

Taliban Rebut Kota Strategis Ghazni, Kabul Tinggal Tunggu Waktu?

KAMIS, 12 AGUSTUS 2021 | 21:26 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kelompok militan Taliban berhasil merebut kota strategis Ghazni pada Kamis pagi (12/8) waktu setempat.

Menurut kepala dewan provinsi Ghazni Nasir Ahmad Faqiri, Ghazni jatuh ke tangan kelompok militan setelah pertempuran panjang dan intens.

Sementara itu, jurubicara Taliban menuliskan keterangan di Twitter bahwa mereka telah merebut kota, termasuk kantor gubernur, markas polisi dan penjara.


Tidak lama setelah perebutan kota oleh Taliban, Pasukan keamanan Afghanistan menangkap gubernur provinsi Ghazni, Dawood Laghmani. Menurut keterangan jurubicara Kementerian Dalam Negeir Afghanistan, Laghmani ditahan, bersama dengan wakil dan kepala stafnya, di Maidan Wardak, yakni provinsi yang terletak di antara Kabul dan Ghazni. Penangkapan dilakukan setelah mereka menyerah kepada Taliban.

Dengan demikian, Ghazni adalah ibu kota provinsi ke-10 yang jatuh ke tangan Taliban dalam waktu sekitar seminggu terakhir. Kota ini terletak sekitar 150 kilometer di selatan Kabul.

Dengan direbutnya Ghazni, Taliban sekarang menguasai lokasi-lokasi penting di utara dan selatan Kabul. Seorang pejabat senior pemerintah yang akrab dengan satu penilaian intelijen Amrika Serikat mengatakan kepada CNN bahwa Kabul dapat diisolasi oleh Taliban dalam waktu 30 hingga 60 hari ke depan. Hal ini meningkatkan potensi bahwa ibu kota Afghanistan dapat jatuh di bawah kendali Taliban.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya