Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Peringatan Perjalanan Terbaru CDC AS Bikin Prospek Pariwisata Thailand Suram

RABU, 11 AGUSTUS 2021 | 11:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bersama Indonesia, Malaysia, dan Myanmar, Thailand dimasukkan ke daftar peringatan perjalanan level 4 atau yang tertinggi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Bagi Thailand, yang ekonominya sebagian bertumpu pada sektor pariwisata, peringatan CDC tentu menjadi pukulan tersendiri karena telah memperburuk prospek pariwisata untuk kuartal ketiga mereka.

Namun, Sisdivachr Cheewarattanaporn, Presiden Asosiasi Agen Perjalanan Thailand mengatakan dengan atau tanpa peringatan CDC, minat pelancong akan tetap minim mengingat lonjakan kasus di negara tersebut.

“Dengan lonjakan infeksi harian dan rekor kematian tinggi yang dilaporkan, arus pelancong akan secara otomatis turun, dengan atau tanpa peringatan perjalanan, karena orang-orang mengkhawatirkan kesehatan dan keselamatan," kata Sisdivachr Cheewarattanaporn, seperti dikutip dari Bangkok Post, Rabu (11/8).

Pada 9 Agustus, Thailand ditambahkan ke daftar negara Level 4 tertinggi yang mendesak warga AS yang divaksinasi penuh untuk menghindari perjalanan ke Thailand karena risiko terpapar virus dan variannya.

Meskipun Thailand telah menerapkan skema kotak pasir Phuket dan mencoba untuk memantapkannya sebagai wilayah terpisah dari yang lainnya, maraknya kasus baru baru-baru ini di pulau itu mungkin akan menurunkan kepercayaan para pelancong.

Phuket mencatat 64 kasus lokal baru pada 9 Agustus, sementara ada 611 pasien rawat inap di rumah sakit, menempati 69,4 persen tempat tidur rumah sakit di provinsi tersebut.

“Pemerintah harus secara efektif mengendalikan wabah pada waktu yang tepat untuk musim ramai yang akan datang untuk memungkinkan lebih banyak tujuan dibuka kembali dan menyambut wisatawan dari Eropa,” kata Sisdivachr.

Charintip Tiyaphorn, presiden Dewan Pariwisata Krabi, mengatakan peringatan CDC akan mempengaruhi pemesanan untuk kotak pasir Phuket pada bulan Agustus dan September karena para pelancong menunggu dan melihat bagaimana situasinya berkembang.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya