Berita

Menteri Dalam Negeri Marija Golubeva/Net

Dunia

Cegah Migran Di Perbatasan, Latvia Tetapkan Status Darurat Hingga 10 Nopember

RABU, 11 AGUSTUS 2021 | 07:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pihak berwenang Latvia mengumumkan status darurat di perbatasan menyusul masuknya migran ilegal  di sepanjang perbatasannya dengan Belarusia. Keputusan yang dikeluarkan pada Selasa (10/8) itu akan berlaku mulai 11 Agustus sampai dengan 10 Nopember.

Latvia telah mengikuti jejak negara tetangganya, Lithuania yang lebih dulu menetapkan status darurat di perbatasan pada Juli lalu atas peningkatan jumlah migran yang menuju ke Lituania disebabkan oleh ketegangan antara Uni Eropa dan Belarusia.

Keputusan Latvia sesuai dengan rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri Marija Golubeva.

"Keputusan pemerintah untuk memberlakukan keadaan darurat di perbatasan Latvia telah disahkan. Langkah-langkah keamanan di perbatasan akan segera ditingkatkan," kata Golubeva dalam sebuah tweet, seperti dikutip dari AP.

Latvia saat ini menghadapi migrasi ilegal dari Belarusia, sebagian besar adalah migran Irak, seperti yang dilakukan Lituania sebelumnya. Dalam lima hari terakhir, sekitar 283 pelanggar ditahan di karena melintasi perbatasan, menurut laporan Penjaga Perbatasan Negara.

Untuk memerangi migrasi ilegal, beberapa tahun lalu Latvia mengumumkan rencana untuk melengkapi 173 kilometer perbatasan dengan Belarus, termasuk pagar sepanjang 135 kilometer. Proyek ini diperkirakan mencapai 27,6 juta euro, dan pekerjaan direncanakan akan selesai pada 2021. Namun, prosesnya terhenti karena beberapa hal.

Kontrol perbatasan Lituania dan Latvia semakin diperketat setelah otoritas kedua negara menerima tim penjaga perbatasan yang dikerahkan oleh Badan Penjaga Perbatasan Eropa.

Tiga negara Baltik, yang semuanya adalah anggota dari 27 negara Uni Eropa, menuduh pemerintah Presiden Belarusia yang otoriter mendorong arus migran sebagai pembalasan atas sanksi Uni Eropa.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya