Berita

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Tampak Patah Semangat, Menko Luhut Baiknya Mundur dari Penanganan Covid-19

SELASA, 10 AGUSTUS 2021 | 12:29 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan disarankan mundur dari posisi sebagai Koordinator Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.

Saran itu muncul setelah Luhut meminta masyarakat membiasakan diri memakai masker. Kalimat ini, dipandang pernyataan yang tidak menunjukkan semangat penanganan pandemi Covid-19.

Saran supaya Luhut mundur, salah satunya disampaikan pakar komunikasi Emrus Sihombing dalam perbincangan bersama Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (10/8).

"Alangkah baiknya Luhut Binsar Pandjaitan lebih pas bisa mundur dari koordinator PPKM Jawa-Bali dan jabatan lainnya di bidang penanganan Covid-19," kata Emrus.

Emrus menyarankan agar Luhut fokus menangani kinerja Kemenko Marves yang dia pimpin. Terlebih, Luhut baru saja ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan Danau Prioritas Nasional.

"Sebaiknya memang mundur (dari Koordinator PPKM), supaya dia fokus menangani kementeriannya dan tugas yang baru ini," terangnya.

Selanjutnya, masih kat Emrus, penanganan Covid-19 bisa dipercayakan pada orang-orang ahli kesehatan untuk fokus dan memaksimalkan pengendalian pandemi.

"Sehingga nanti bisa ditugaskan orang yang lebih fokus menangani Covid-19," pungkasnya.

Luhut Binsar Pandjaiyan, berpandangan kemungkinan besar masyarakat akan memakai masker selama bertahun-tahun ke depan. Hal ini, perlu dilakukan untuk mencegah perluasan sebaran varian delta.

"Kami imbau supaya seluruh masyarakat membudayakan memakai masker ini, karena kita mungkin hidup bertahun-tahun ke depan dengan masker. Ini adalah salah satu alat disamping vaksin untuk mencegah varian Delta," kata Luhut, Senin (9/8).

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya