Berita

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern/Net

Dunia

Kekurangan Pekerja Migran, Selandia Baru Bersiap Buka Perbatasan

SENIN, 09 AGUSTUS 2021 | 20:13 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Setelah lebih dari satu setengah tahun, Selandia Baru akan membuka perbatasannya. Perdana Jacinda Ardern akan mengungkap rencana itu pada pekan ini.

Pembukaan perbatasan dilakukan lantaran sektor ekonomi Selandia Baru yang sangat terpukul dan dikhawatirkan akan memicu inflasi.

Selandia Baru di bawah pemerintahan Ardern mendapat pujian karena berhasil menahan penyebaran virus corona dengan memberlakukan penguncian ketat dan menutup perbatasan internasional sejak Maret 2020.

Namun, langkah itu sangat membebani ekonomi Selandia Baru yang sangat bergantung pada tenaga kerja imigran. Akibatnya biaya lebih tinggi dan output lebih rendah.

Dari laporan Reuters, industri pertanian, perumahan, jasa, hingga kesehatan di Selandia Baru mengalami kekuarangan staf, dan mendesak pemerintah melonggarkan penutupan perbatasan.

Pada Senin (9/8), sekitar 1.500 bidan rumah sakit mengundurkan diri dengan alasan terlalu banyak bekerja lantaran kekurangan sraf. Lebih dari 30 ribu perawat juga akan mogok pada akhir bulan ini untuk menuntut gaji yang lebih baik.

"Kami mengandalkan perawat berkualifikasi internasional untuk memenuhi kebutuhan staf kami, tetapi dengan penutupan perbatasan, kami tidak mendapatkan apa pun," kata manajer layanan industri Organisasi Perawat Selandia Baru Glenda Alexander.

Sektor perhotelan juga mengalami hal yang sama. Bulan lalu, sekitar 2.000 restoran menghentikan layanan selama dua bulan untuk menarik perhatian pemerintah karena kurangnya koki dan tenaga terampil lainnya.

Ardern mengatakan, meski perbatasan dibuka, pihaknya akan tetap berhati-hati.

"Setiap perubahan pengaturan perbatasan akan dipertimbangkan secara hati-hati secara bertahap, berdasarkan risiko. Kami telah datang terlalu jauh dan mendapatkan terlalu banyak kebebasan untuk terburu-buru pada langkah berikutnya dan mundur," ujar Ardern pada Senin.

Sejauh ini, Selandia Baru telah mencatat sekitar 2.500 kasus Covid-19 dengan 26 kematian. Catatan kasus Selandia Baru merupakan salah satu yang terendah di dunia.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya