Berita

Direktur Komersial dan UMKM bank bjb Nancy Adistyasari./Repro

Bisnis

Lewat Platform Digital, bank bjb Fokus Dorong Pertumbuhan UMKM

JUMAT, 06 AGUSTUS 2021 | 14:42 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Banyak pelaku UMKM yang mengalami penurunan pendapatan secara drastis atau bahkan gulung tikar dalam 1,5 tahun belakangan.

Padahal, sektor UMKM adalah salah satu tulang punggung perekonomian negara. Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki mengatakan 99% pelaku bisnis di tanah air berasal dari sektor ini.

"UMKM termasuk jadi salah satu yang paling terpuruk. Pemulihan ekonomi nasional tidak bisa mengabaikan UMKM karena 99% pelaku usaha adalah mereka. Pelaku UMKM perlu dukungan yang mudah dijangkau agar ekonomi nasional terus berputar," ungkap Teten dalam webinar Dukungan Perbankan Terhadap UMKM di Masa Pandemi, Kamis (5/8).


Teten memaparkan, terdapat tiga kategori pelaku UMKM yang terdampak di masa pandemi Covid-19. Pertama, kelompok yang usahanya harus tutup. Kedua, yang mengalami penurunan pendapatan hingga menganggu cashflow, dan yang ketiga adalah mereka yang berhasil melakukan inovasi serta adaptasi hingga tetap mengalami pertumbuhan bisnis.

"Tapi agar UMKM dapat terus risilien dan berinovasi di tengah pandemi ini, literasi digital masih menjadi salah satu hambatan," ungkap Teten.

Di tengah situasi krisis ini, perbankan menjadi salah satu sektor yang diharapkan turut mendorong pemulihan ekonomi. Sebagai salah satu bank pembangunan daerah (BPD), bank bjb memiliki komitmen yang selaras dengan pemerintah pusat juga daerah untuk membangkitkan kembali UMKM sebagai langkah pemulihan ekonomi.

Fokus utama bank bjb dalam memulihkan UMKM di masa pandemi. Yakni dari sisi pembiayaan dan peningkatan kapasitas pelaku usaha.

"bank bjb dalam memulihkan UMKM dilakukan baik dari sisi pembiayaan maupun peningkatan kapasitas pelaku usaha, termasuk di dalamnya adalah pelatihan literasi digital. Semua upaya tersebut kami lakukan lewat platform digital sehingga dapat menekan mobilitas masyarakat," ungkap Direktur Komersial dan UMKM bank bjb Nancy Adistyasari.

Nancy memaparkan, bank bjb mendukung UMKM lewat bantuan permodalan kredit UMKM yang kini juga dapat diakses secara digital. Tak sekedar membantu modal, bank bjb menyalurkan bantuan lewat pola kemitraan sehingga para pelaku usaha sekaligus mendapat jaminan pasar bagi produk-produknya.

"Kami fokus dengan pembiayaan pola kemitraan, jadi kami carikan dulu off taker-nya yang bisa membeli bisnis para pelaku UMKM, sehingga pelaku UMKM bisa suplai produk mereka ke para pemain besar ini. Keutungannya, harga jadi lebih stabil dan tingkat kesejahteraan pelaku usaha pun dapat meningkat," ungkap Nancy.

Lebih lanjut dia mengatakan, adalah upaya peningkatan kapasitas pelaku usaha lewat serangkaian pelatihan yang dilangsungkan secara digital. Untuk hal ini, bank bjb memiliki program khusus yang dinamai bjb PESAT (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu).

"Ada beberapa kategori bagian dalam program ini, mulai dari cara meningkatkan kapasitas usaha pelaku UMKM yang sudah ada lewat pelatihan dan seminar maupun untuk mendorong kemunculan wirausaha baru. Untuk yang kedua ini kami bimbing dari nol soal bagaimana memulai usaha, melakukan pencatatan kas dan sebagainya," ungkap Nancy.

Upaya tersebut memberi askes permodalan dan peningkatan kapasitas--dilakukan bank bjb dengan memanfaatkan teknologi digital. Sehingga, program yang diberikan dapat dijangkau dengan lebih mudah.

"bank bjb juga menghaturkan terimakasih kepada para pemerintah daerah yang memiliki fokus besar dalam meningkatkan kesejahteraan UMKM di masa pandemi. Sehingga program-program yang dicanangkan bank bjb dapat selaras dengan tujuan pemulihan ekonomi nasional," ungkapnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya