Berita

Menaker Ida Fauziyah/RMOL

Dinamika

Kemnaker dan IDI Sinergi Turunkan Risiko Nakes Terinfeksi Covid-19

MINGGU, 01 AGUSTUS 2021 | 20:45 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Menghadapi banyaknya tenaga kesehatan terinfeksi pandemi virus corona baru (Covid-19), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar acara Webinar Emergency and Response in Covid-19 Pandemic Setting di Jakarta, Sabtu (31/7).

Dalam sambutannya, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, sinergi yang dilakukan oleh Emergency Medical Team (EMT) IDI Kemnaker RI, merupakan bukti kepedulian dan usaha dari PB IDI untuk terus meningkatkan kapasitas anggotanya yang sekaligus untuk menurunkan resiko terinfeksi dalam penanganan pandemi.

"Salah satu yang menjadi keprihatinan kita semua pada saat ini adalah banyaknya tenaga kesehatan kita, di antaranya para dokter dan perawat, yang ikut terinfeksi bahkan meninggal akibat pandemi ini," kata Menaker Ida Fauziyah.


Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan, selama 1,5 tahun, jumlah kasus Covid-19 sudah mencapai lebih dari 3,3 juta orang dengan lebih dari 90 ribu orang meninggal akibat wabah pandemi ini.

Data juga mengungkapkan hingga saat ini, lebih dari 1400 orang nakes gugur akibat pandemi ini.

Gugurnya Nakes ini, lanjut Menaker Ida Fauziyah, merupakan kehilangan besar karena Nakes adalah para pejuang di garis depan yang mempertaruhkan nyawa secara langsung dalam perjuangan menghadapi pandemi ini.

Ida memberikan apresiasi pada seluruh Nakes yang berjuang menangani pasien Covid-19.

Politisi PKB itu mendoakan agar Nakes yang masih berjuang menangani pasien berhasil menjalankan tugasnya.

"Melihat data di atas, webinar dan pelatihan pada hari sangatlah besar urgensinya, karena bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para tenaga kesehatan dalam penanganan kegawatdaruratan di masa pandemi," ujarnya.

Menaker Ida berharap, webinar ini dapat memberikan panduan tanggap darurat yang mengedepankan standar keamanan tertinggi untuk menjaga para tenaga kesehatan dari risiko terinfeksi yang dapat berakibat kematian.

"Saya yakin acara hari ini akan dapat memberi nilai tambah yang besar dan akan ikut berkontribusi positif dalam langkah kita semua menghadapi pandemi Covid-19," kata Ida Fauziyah.

Ketua Umum PB IDI, Daeng M. Faqih, mengatakan bahwa sebagai bagian dari IDI, EMT IDI meyakini peningkatan kapasitas terkait Ilmu kegawatdaruratan di saat pandemi sangatlah penting untuk memberi dokter panduan tanggap darurat.

"Yakni dengan mengedepankan standar keamanan tertinggi untuk menjaga dokter sejauh mungkin dari risiko terinfeksi yang dapat berakibat kematian," kata Daeng Faqih.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya