Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net

Politik

ProDEM Minta Jokowi Hati-hati Dengan Kerikil-Kerikil yang Bisa Jadi Sandungannya

MINGGU, 01 AGUSTUS 2021 | 08:25 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kerikil itu lebih berbahaya daripada batu besar dan lontarannya pun jauh. Begitu cara Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule memberi peringatan kepada Presiden Joko Widodo di tengah penanganan pandemi Covid-19.

Penanganan pandemi Covid-19, ujarnya, telah membuat Presiden Joko Widodo kini mulai kehilangan kepercayaan dari rakyat. Sebab, kebijakan yang diambil dan sudah berganti-ganti nama tidak juga kunjung efektif menurunkan angka sebaran virus mematikan yang bermula dari China itu.

Bahkan sebaliknya, sebaran Covid-19 melonjak dan korban meninggal terus berjatuhan.

“Goliat tersungkur bukan karena batu besar. Dan orang jatuh karena tersandung batu kecil, bukan batu besar,” tekan Iwan Sumule saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Minggu (1/8).

Kerikil yang dimaksud adalah orang-orang yang berada dalam lingkaran Presiden Joko Widodo dan selalu berbuat menyimpang. Penyimpangan dilakukan karena kepentingan ekonomi, juga pencitraan untuk menyongsong Pilpres 2024.

Kehadiran mereka, sambung Iwan Sumule, seperti kerikil dalam sepatu yang semakin diabaikan akan semakin membuat kaki terluka.

Presiden Joko Widodo, sebenarnya sudah paham dengan keberadaan mereka. Setidaknya pada tahun lalu Jokowi sudah berulang kali mengulang kemarahan mengenai sense of crisis para pembantunya yang tidak kunjung terlihat dalam penanganan pandemi.

Adapun kerikil-kerikil yang harus disingkirkan Jokowi adalah mereka yang selalu menolak saran para ahli dan selalu merasa paling benar. Padahal kenyataannya, cara yang diambil justru membuat Covid-19 melonjak.

Selain itu, Jokowi harus tegas pada menteri yang coba untuk berbisnis dengan Covid-19. Salah satunya, jangan sampai ada menteri yang berbisnis vaksin di saat rakyat kekurangan vaksin.

Jokowi juga harus tegas pada menteri yang hanya bisa berutang dalam mengelola keuangan negara. Menteri yang hanya mengandalkan strategi konvensional dan nirterobosan itu harus segera disingkirkan.

“Setidaknya dengan menyingkirkan menteri tukang utang, Jokowi bisa terhindar dari predikat sebagai presiden yang meninggalkan utang terbesar,” sambungnya.

Terakhir, Iwan Sumule juga menyoroti menteri yang justru sibuk mengurusi internal partai lain. Padahal posisinya adalah lingkaran utama pemerintah. Selain tidak fokus, yang bersangkutan juga bisa mencederai nama istana.

“Agar tak jatuh tersandung, Pak Jokowi lihat dan teliti pembantu-pembantu Anda, siapa saja kerikil itu?” tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya