Berita

Komandan Lanud J.A Dimara, Merauke Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto menyambangi kediaman Steven untuk memberikan seekor Babi dan beras/RMOLPapua

Nusantara

Sambangi Rumah Steven, Komandan Lanud TNI AU Merauke Berikan Seekor Babi dan Beras

RABU, 28 JULI 2021 | 14:42 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Komandan Lanud (Danlanud) J.A Dimara, Merauke Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto menyambangi kediaman Steven, di Jalan Mangga 2, Kelurahan Kelapa 5, Kabupaten Merauke, Papua.

Dari pantauan RMOLPapua, Danlanud didampingi oleh Ketua Lembaga Masyarakat Adat Kabupaten Merauke menyerahkan seekor Babi dan paket sembako dan satu karung beras kepada korban tindak arogansi oknum personel Polisi Militer Angkatan Udara (POM AU) itu.

Informasi yang berhasil dihimpun, Steven merupakan anak yatim piatu, selama ini ia diasuh oleh Irma Balak yang menjadi ibu angkatnya.

Adapun Staven sehari-hari bekerja sebagai juru parkir tak resmi di Jalan Raya Mandala-Muli, Merauke.

Sebelumnya, Selasa malam (27/7) Kolonel Pnb Herdy telah secara langsung menyampaikan permohonan maafnya kepada Steven. Arief menyalami langsung korban menyampaikan maaf atas ulah anak buahnya yang dianggap kelewatan itu.

“Sebagai komandan Lanud J.A Dimara Merauke, menyampaikan permintaan maaf yang sedalam-dalamnya, atas perilaku anggota kami yang berlebihan,” kata Herdy usai menggelar konferensi pers di Lanud J.A Dimara, Selasa malam (27/7).

Herdy mengakui kalau anak buahnya dari satuan Polisi Militer TNI AU (POM AU) itu berlebihan saat mengamankan warga yang diduga di bawah pengaruh alkohol tersebut.

“Jadi anggota kami memang melakukan penindakan terhadap yang bersangkutan, namun anggota kami secara reflek memang berlebihan,” tandas Kolonel Herdy.

Herdy menyesalkan kejadian tersebut dan memastikan bahwa kedua personelnya itu telah ditangani dan ditahan oleh Satuan Polisi Militer Lanud J.A Dimara, Merauke.

“Sudah kita periksa dan dilakukan pembinaan,” demikian Herdy.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya