Berita

Politisi Partai Gerindra/Net

Politik

Kritik Arief Poyuono ke Sri Mulyani: Kerjanya Jangan Menakuti Rakyat

RABU, 28 JULI 2021 | 13:42 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Politisi Gerindra Arief Poyuono mengkritik sikap Menkeu Sri Mulyani yang kerjanya hanya menakutinakuti rakyat.

Arief Poyuono menjelaskan dunia saat ini tidak menghadapi ancaman perubahan iklim justru tidak terjadi di tengah pandemi Covid-19.

Dalam bacaan mantan Wakil Ketua Umum Gerindra ini, kegiatan ekonomi dunia sedang shutdown akibat terdampak Covid-19.


"Bu Sri karena kegiatan ekonomi di Dunia sudah shutdown hampir 70 persen di dunia akibat covid, jadi lebih Clean environment. Tuhan itu adil bu jangan nakut-nakuti kerjanya dong," demikian kritik Arief Poyuono, Rabu (28/7).

Arief Poyuono menjelaskan Climate Change terjadi karena penambahan carbon di udara akibat aktivitas indutri, pembakaranlahan, emisi rumah kaca dan pengunaan O3 besar besaran.

Salah satau sebabnya industri yang menghasilkan berbagai produk, termasuk pengunaan Bahan Bakar pada alat alat transportasi. Kebijakan itu, tambah Arief. berdampak pada 70 persen aktivitas industri dan transportasi di Dunia berkurang.

Menurunnya aktivitas ekonomi dunia itu kata Arief, mengakibatkan penurunan pertumbuhan ekonomi dunia.

"Dengan pengurangan aktivitas ekonomi, sosial, industri, orang didunia lebih banyak stay at home. Maka terjadi yang namanya Clean Air environment. Dan pengurangan Carbon yang cukup besar," urai Arief.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan harus memahami bahwa dunia akan menghadapi ancaman bencana lain yang dampaknya sama atau mungkin lebih besar dari pandemi Covid-19.

"Climate change adalah global disaster yang magnitudenya diperkirakan akan sama seperti pandemi Covid-19," ujar Sri Mulyani dalam ESG Capital Market Summit, Rabu (28/7).

Dalam forum itu Sri Mulyani menjelaskan, yang membedakan dari kedua bencana ini adalah Covid-19 muncul tanpa peringatan dan penyebarannya sangat cepat hingga ke seluruh negara di dunia.

Sedangkan di sisi lain, perubahan iklim adalah ancaman bencana nyata di kemudian hari.
Sebab, makin suatu negara membangun maka mobilitas akan semakin tinggi dan penggunaan energi semakin besar.

Dampaknya, kata Sri Mulyani, tekanan bagi sumber daya alam menjadi makin sangat nyata.

"Bahkan sama seperti pandemi, negara yang paling tidak siap dari sisi sistem kesehatannya, dari sisi kemampuan fiskalnya, dari sisi disiplinnya dan dari kemampuan untuk mendapatkan vaksin dan melakukan vaksinasi mereka mungkin akan terkena paling berat dampaknya dari pandemi," demikian ulasan Sri Mulyani.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya