Berita

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) saat menyampaikan permintaan maaf/Net

Politik

Ubedilah Badrun: Gestur Luhut Tanda Ditegur Jokowi, Malu Pada Rakyat, Atau Sembunyikan Sesuatu?

SENIN, 19 JULI 2021 | 08:34 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ada yang tidak biasa dari gestur Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) saat menyampaikan permintaan maaf lantaran PPKM Darurat Jawa-Bali belum optimal.

Gaya Luhut yang menggebu-gebu hilang. Wajahnya tampak tidak acuh pada kamera. Tatapannya hanya berfokus pada tulisan yang ada pada kertas yang dia pegang.

Ucapan permintaan maaf juga seperti membaca susunan kalimat dalam kertas, seperti menyimpan kekhawatiran ucapan tersebut akan salah terucap.


Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun mengingatkan bahwa Luhut merupakan sosok yang dalam menyampaikan sesuatu terbilang jarang membaca teks. Luhut selalu berapi-api hingga terkadang nada ancaman terdengar.

"Sepertinya sekarang LBP mulai sedikit ada penyesalan," ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/7).

Menurut Ubedilah, penyesalan tersebut bisa saja terjadi karena mulai terlihat keadaan yang sebenarnya. Atau mungkin, karena ada yang menegurnya langsung.

"Mungkin Jokowi menegur. Tetapi Jokowi kurang berani untuk menyingkirkan LBP dari barisan istana," kata Ubedilah.

Kemungkinan kedua, Luhut mulai malu pada rakyat karena telah gagal saat diberi amanah sebagai Koordinator PPKM Darurat.

“Tapi bisa juga ekspresi tersebut sebagai cara LBP menyembunyikan peristiwa yang sebenarnya di Istana soal PPKM Darurat," pungkas Ubedilah.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya