Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Facebook Gagalkan Upaya Pencurian Data Personel Militer Eropa Dan AS Oleh Kelompok Peretas Yang Berbasis Di Iran

JUMAT, 16 JULI 2021 | 07:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Raksasa perusahaan media sosial AS Facebook mengatakan bahwa mereka berhasil menggagalkan operasi spionase yang berbasis di Iran.

Kelompok peretas yang dikenal sebagai 'Tortoiseshell' tersebut menggunakan Facebook dan jejaring media sosial lainnya untuk mengelabui personel militer dan karyawan industri pertahanan dan kedirgantaraan di Eropa dan AS. Tujuannya, agar mereka mengunduh malware khusus yang memata-matai korban dan mencuri data mereka.

Akun palsu yang menyamar sebagai perekrut tenaga kerja itu digunakan untuk menipu target, menurut kepala investigasi spionase dunia maya untuk Facebook, Mike Dvilyanski.


“Kampanye ini sangat ditargetkan," katanya dalam briefing telepon, seperti dikutip dari AFP, Jumat (16/7).

"Sulit bagi kami untuk mengetahui seberapa sukses kampanye ini, tetapi kampanye ini memiliki semua keunggulan operasi dengan sumber daya yang baik," katanya.

Dvilyanski mengatakan beberapa kode berbahaya yang digunakan dalam kampanye mata-mata dunia maya dikembangkan oleh perusahaan teknologi Mahak Rayan Afraz di Teheran yang memiliki hubungan dengan Korps Pengawal Revolusi Islam.

"Kelompok peretas itu telah memfokuskan kegiatannya di Timur Tengah hingga tahun lalu, ketika mereka membidik Amerika Serikat," kata Dvilyanski.

Menurut Dvilyanski malware yang menyelinap ke perangkat korban dirancang untuk mengumpulkan informasi termasuk kredensial masuk ke email atau media sosial.

Sementara direktur gangguan ancaman Facebook, David Agranovich mengatakan grup ini - Tortoiseshell - menggunakan berbagai taktik jahat untuk mengidentifikasi targetnya dan menginfeksi perangkat mereka dengan malware untuk memungkinkan spionase.

"Platform kami adalah salah satu elemen dari operasi spionase cyber lintas platform yang jauh lebih luas, dan aktivitasnya di Facebook diwujudkan terutama dalam rekayasa sosial dan mendorong orang keluar dari platform," ujarnya.

Facebook mengatakan tampaknya kurang dari 200 pengguna mungkin telah tertipu, dan bahwa orang-orang itu telah diberitahu tentang penipuan tersebut.

Facebook juga memblokir beberapa tautan situs web jebakan agar tidak dibagikan di jejaring sosial, menurut eksekutif perusahaan tersebut.

Mereka juga menambahkan bahwa perusahaannya telah berbagi temuan dengan rekan-rekan industri internet dan penegak hukum.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya