Berita

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan/Net

Politik

Luhut: Saya Mohon Kita Tidak Usah Berpolemik Membuat Berita Yang Kontradiksi

KAMIS, 15 JULI 2021 | 11:29 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengakui bahwa Indonesia mengalami lonjakan kasus positif Covid-19 sangat tinggi dibandingkan sebelumnya semenjak diberlakukannya PPKM Darurat.

Namun, dia mengatakan bahwa saat ini Indonesia tengah bertarung dengan varian baru Covid-19, Delta yang dinilai banyak ahli memiliki tingkat risiko mematikan yang sangat tinggi dibandingkan varian lainnya.

"Supaya anda tahu ini, saya dapat dari studi yang saya tahu apakah lima kali atau enam kali tergantung siapa yang meneliti, tapi yang jelas jauh lebih dahsyat dari varian alpha yang sebelumnya," kata Luhut lewat keterangan kepada wartawan, Kamis (15/7).

Koordinator PPKM Darurat itu menambahkan bahwa peningkatan kasus akibat varian delta saat ini hampir sama di seluruh dunia tidak hanya di Indonesia. Dia membandingkan antara Indonesia dengan sejumlah negara lain yang terpapar Covid-19 varian delta.

"Jadi jangan kita melihat Indonesia saja yang kena itu Inggris kena, Belanda kena, Perdana Menteri Belanda kemarin minta maaf karena dia menyetujui lepas masker, beberapa waktu lalu yang sekrang naik eksponansial, Malaysia juga masih semua juga, Rusia, Thailand dan sebagainya," katanya.

"Thailand dan AS sendiri juga mengalami eknaikan yang luar biasa," imbuh Luhut melanjutkan.

Atas dasar itu, Luhut meminta agar semua masyarakat paham bahwa varian delta yang masuk ke Indonesia sulit untuk dikendalikan, dan meminta awak media untuk tidak berpolemik yang membuat warga semakin stres.

"Saya mohon kita semua paham, dari varian delta ini varian yang tidak bisa dikendalikan, jadi saya mohon kita enggak usah berpolemik membuat berita yang kontradiksi atau statemen saya dipotong-potong. Kalau boleh saya titip temen-temen media, kita ini menyelamatkan nyawa orang, makin banyak kita bikin berita tidak benar, maka makin stres orang, makin banyak orang meninggal," tutur dia.

"Jadi, kalau anda mmebuat berita-berita tidak benar, untuk supaya, maaf untuk anda populer, anda cenderung membuat orang lain cedera. Ini data silahkan anda cek," tutup Luhut menambahkan.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya