Truk yang membawa bantuan beras Yayasan Buddha Tzu Chi untuk warga di Jawa yang tengah menerapkan PPKM Darurat Covid-19/Repro
Aksi peduli Covid-19 di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tak mengenal tingkat sosial.
Salah satu contohnya ditunjukkan Yayasan Buddha Tzu Chi yang ikut memberikan bantuan beras kepada masyarakat di Pulau Jawa.
Jurubicara Yayasan Budhha Tzu Chi, Ali Hanafiah mengatakan, puluhan ribu ton beras telah dikirim ke seluruh penjuru Pulau Jawa untuk meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah pandemi.
"Ini bentuk upaya kami membantu masyarakat yang kesusahan di tengah pandemi," kata Ali dalam keterangannya, Sabtu (10/7).
Bukan kali ini saja yayasan yang bergerak di bidang kemanusiaan itu menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Pada November 2020 lalu, Budhha Tzu Chi menyalurkan bantuan sebanyak 5 ribu ton beras untuk masyarakat.
Sama seperti sebelumnya, dikatakan Ali, bantuan beras ini disalurkan lewat pemerintah daerah, polisi, tentara, serta organisasi keagamaan seperti Persatuan Islam Tionghoa Indonesia , dan Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi).
"Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah, aparat hukum, dan organisasi keagamaan untuk memudahkan pendistribusian," katanya.
Salah satunya di Tuban, Jawa Timur, Yayasan Budhha Tzu Chi bekerja sama dengan Pemerintah Tuban, Polres Tuban, dan Kodim 0811 Tuban menyalurkan 30 ton beras untuk masyarakat.
Selanjutnya pemerintah akan membagikan beras tersebut sebanyak 10 kilogram setiap kepala keluarga.
Tak hanya beras, lanjutnya, Yayasan Buddha Tzu Chi juga menyalurkan jutaan masker. Pembagian masker ini merupakan upaya Budhha Tzu Chi mendukung pemerintah dalam membudayakan protokol kesehatan agar memimalisir penyebaran Covid-19.
Pembagian beras juga bekerja sama dengan pedagang beras di Cipinang, Billy Haryanto yang memastikan beras yang dipesan Budhha Tzu Chi ke pedagang kualitasnya premium.
"Kita tahu Budhha Tzu Chi ingin memberikan bantuan dengan kualitas yang terbaik. Pokoknya berasnya enak, top dah," tuturnya.
