Berita

Ekonom senior DR. Rizal Ramli/Repro

Bisnis

Ramalan Sri Mulyani Sering Meleset, Rizal Ramli: Kalau Ngibul Jangan Keterlaluan

JUMAT, 09 JULI 2021 | 01:31 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Proyeksi terbaru pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sulit dipercaya. Ekonom senior DR. Rizal Ramli mengatakan, selama ini ramalan yang disampaikan Sri Mulyani kerap kali keliru.

Sri Mulyani meramalkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua tahun ini akan mencapai angka 4,5 persen. Ini adalah proyeksi pertumbuhan yang moderat. Sementara, bila keadaan memburuk, pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua akan mencapai 3,7 persen.

“Saya mohon maaf. Ramalan-ramalan Sri Mulyani sejak tiga tahun lalu di dalam bidang  makro ekonomi nyaris tidak benar dan banyak melesetnya,” ujar Rizal Ramli ketika berbicara di TVOne, Kamis petang (8/7).


“Diramalkan sampai 4,5 persen. Kalau ngibul  jangan keterlaluanlah. Paling tumbuh 3 persen. Dan pertumbuhan 3 persen itu tidak cukup karena pengangguran akan lebih banyak. Kita harus tumbuh 7 persen supaya tenaga kerja baru mendapat pekerjaan,” urai mantan Menko Perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid itu.

Dia menyayangkan pemerintah yang memilih strategi tak biasa, yakni mengganti-ganti istilah, sementara kalangan rakyat bawah tidak merasakan perubahan yang berarti. UMKM yang kerap disebut sebagai salah satu bantalan  perekonomian nasional pada keyataannya juga sulit bergerak.

Riza Ramli memperkirakan, perekonomian Indonesia sepanjang 2021 itu akan seperti kurva W, yang bila dideskripsikan, setelah anjlok akan mengalami kenaikan sedikit, lalu anjlok lagi dan bisa jadi lebih dalam.

Empat Rekomendasi

Rizal Ramli menyarankan pemerintah mengambil langkah yang lebih tegas, yakni lockdown dimana sepanjang masa itu pemerintah menjamin makanan dan obat-obatan bagi rakyat.

Berapa lama lockdown yang disarankan Rizal Ramli? Sekitar satu bulan, atau kalau diperlukan dua bulan.

“Itu yang terjadi di negara-negara lain yang berhasil mengendalikan Covid-19,” sambungnya.

Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan vaksinasi sekiatr tiga kali dari yang saat ini telah dilakukan.

Saran lain Rizal Rami adalah mengalihfungsikan gedung DPR dan DPRD sebagai tempat perawatan warga yang terinfeksi Covid-19.

“Daripada dipakai anggota Dewan yang suka tidur dan menjadi yes-man,” masih katanya.

Rizal Ramli juga menyampaikan bahwa kepemimpinan menjadi salah satu faktor penting dalam perang melawan Covid-19.

Dia membandingkan situasi Amerika Serikat di era Donald Trump dan di era Joe Biden saat ini.

“Ketika Trump berkuasa kasus Covid-19 sangat memprihatinkan. Tetapi setelah Biden berkuasa, dalam waktu lima bulan AS bisa menang melawan Covid-19. Kualitas pemimpin memang menentukan,” demikian Rizal Ramli.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya