Berita

Ahli Epidemiologi dan Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Pandu Riono/Net

Politik

Ahli Epidemiologi: Tidak Ada Keajaiban Untuk Atasi Pandemi

SELASA, 06 JULI 2021 | 10:54 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pola kenaikan kasus virus corona baru alias Covid-19 di tanah air belakagan ini mirip dengan pola kenaikan kasus yang terjadi di India.

Karena itu, ahli Epidemiologi dan Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Pandu Riono, meminta pemerintah belajar dari India ketika menghadapi tsunami Covid-19.

"Pak @jokowi tidak ada keajaiban untuk atasi Pandemi Covid-19," kata Pandu seperti dikutip Kantor Berita RMOLJakarta melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (6/7).


Pandu pun menilai pengetatan yang dilakukan pemerintah dengan skema Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sangat terlambat.

"Pak @jokowi lonjakan melesat tinggi, belum jelas kapan puncaknya. Upaya menekan kasus sangat terlambat," jelas Pandu.

Bukan hanya layanan masyarakat yang naik signifikan, angka kematian saat ini turut mengkhawatirkan.

"Butuh manajemen atasi pandemi dalam sistem pemerintah yang fokus atasi pandemi dipimpin langsung Presiden," pungkasnya.

Pemerintah kini tengah melaksanakan kebijakan PPKM Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali hingg 20 Juli mendatang. Ini merupakan upaya untuk menekan penambahan kasus harian yang masih terus melonjak bahkan sudah mendekati angka 30 ribu kasus per hari.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya