Berita

Penggali makam pasien Covid-19 di Delta Praloyo Sidoarjo/RMOLJatim

Nusantara

Tunggakan Insentif Penggali Makam Khusus Covid-19 Di Sidoarjo Capai Rp 1, 2 M, Ini Janji Bupati Gus Muhdlor

SABTU, 03 JULI 2021 | 23:38 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Isu yang beredar di media sosial bahwa para penggali makam Covid-19 di makam Delta Praloyo, Sidoarjo, Jawa Timur, belum menerima gaji dibantah Bupati Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor).

Para penggali makam sudah mendapatkan haknya dengan menerima gaji rutin setiap bulan. Pernyataan itu disampaikan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Sabtu (3/7).

Yang belum diterima oleh para penggali makam yang berjumlah 5 orang itu adalah insentif. Belum diberikannya insentif tersebut karena adanya masa transisi kebijakan dari era sebelum Gus Muhdlor menjabat.


Insentif tersebut jumlahnya cukup besar, setiap orangnya mendapatkan Rp 1 juta setiap satu lubang makam. Sedangkan jumlah tim penggali makam ada 5 lima orang.

Jadi anggaran yang dikeluarkan Pemkab setiap makam Rp 5 juta. Total lebih dari 300 galian makam yang belum terbayarkan insentifnya.

"Perkiraan total insentifnya sekitar 1,2 miliar rupiah. Untuk gaji bulanan sudah rutin diberikan kepada lima orang tersebut, tinggal insentifnya saja nanti kita hitung lagi dan segera kita transfer ke rekening masing-masing," ucap Gus Muhdlor, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Gus Muhdlor mengaku akan mengevaluasi tingginya nilai insentif penggali makam tersebut. Karena jika dibanding dengan tenaga kesehatan masih lebih tinggi insentif penggali makam.

Gus Muhdlor sendiri sudah menemui kelima orang penggali makam di komplek makam Praloyo, Desa Gebang Lingkar Timur. Gus Muhdlor menerima keluhan mereka dan segera menyelesaikan persoalan insentif yang belum terbayar selama kurang lebih 7 bulan.

Dalam pertemuan itu, Gus Muhdlor juga minta pengertiannya jika nanti ada perubahan insentif yang diterima mereka. Karena jumlahnya selama ini dinilai fantastis.

Meski begitu, Gus Muhdlor menyadari tugas penggali makam Covid-19 tidak ringan. Penuh risiko seperti halnya para tenaga kesehatan di rumah sakit Covid-19.

"Tugas mereka berat, seperti akhir-akhir ini saja sehari bisa sampai 20 lubang yang mereka siapkan. Jumlah itu untuk pemakaman satu hari. Tapi mereka semua komitmen dengan pekerjaannya," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya