Berita

Prabowo Subianto-Puan Maharani/Net

Politik

PILPRES 2024

Wacana Presiden Tiga Periode Untuk Gagalkan Prabowo-Puan

KAMIS, 01 JULI 2021 | 10:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Wacana penambahan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode akan tergantung pada perkembangan situasi politik ke depan. Pasalnya, perbandingan dan dukungan antara yang setuju dan tidak setuju terus berpolemik.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) untuk Indonesia, Ray Rangkuti kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Kamis (1/7).

"Saya kira, semuanya akan tergantung pada perkembangan. Selisih yang setuju dan tidak dengan presiden tiga periode itu lumayan kecil," ujar Ray Rangkuti.


Menurut pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu, meskipun Presiden Joko Widodo sudah pernah angkat bicara, namun pernyataan menolak atau tidak setuju saat ini, belum tentu itu yang diambil pada tahun-tahun berikutnya.

"Sangat tergantung pada 'permintaan pasar'," kata Ray Rangkuti.

Lebih lanjut, Ray menyebut jika kampanye presiden tiga periode terus digaungkan, bisa jadi yang terjadi sebaliknya, yakni mayoritas publik tidak mempermasalahkan jabatan tiga periode tersebut.

"Nah, jika sudah sampai pada fase ini, sikap dan pandangan parti bisa berubah," ucap dia.

Tetapi, masih kata Ray, bisa jadi isu ini justru menandakan adanya penolakan sebagian kalangan di lingkaran PDIP dan Partai Gerindra terhadap kemungkinan menduetkan Prabowo-Puan untuk Pilpres 2024.

"Jadi mendorong isu Jokowi-Prabowo merupakan salah satu cara menghambat kemungkinan pencalonan Prabowo-Puan," demikian Ray Rangkuti.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya