Berita

Ilustrasi/Net

Publika

The King Of Lip Service

SELASA, 29 JUNI 2021 | 19:36 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

STUDENT Movement era 1960-an beroperasi on the basis of attacking the oppresive system. Misalnya The plight of black people di Selatan Amerika. Imperialistic foreign policy e.g. Vietnam War.

Student tahun 1960-an beri solusi. Opposed white racism with integration & pacifism towards Vietnam War.

Student tahun 1920an mengintegrasikan diri dengan labour movement. Ikut berpartisipasi meruntuhkan Tsar Nikolai II Alexandrovich Romanov. Bung Karno akhirnya memproklamirkan negara baru. Mahasiswa 66 menjadi vanguards menghancurkan Rezim Orde Lama.


Student 1998 menumbangkan Rezim Orde Baru. Guntur Romli sudah baca Jacques Derrida di kampus. Mahasiswa Andi Arief menguasai teori & praxis Antonio Francesco Gramsci yang melawan Benito Mussolini's Fascist regime.

Student di Toronto giat combatting bourgeois ideology dan membangun aliansi strategis "worker-student". Marxist Student di Nanjing University sibuk tebar simpati bela kaum buruh.

Di Indonesia ada "Sindikat-Student" yang gemar main kartu merah-kuning. Dablek. Di tengah pandemi Covid-19. Negara lagi susah. Malah ngatain Presiden Jokowi sebagai The King of Lips Service.

No ideological basis. Bukan fight for free education. Toronto Student Movement (TSM) menayangkan film pro-working class seperti Salt of the Earth, The Organizer, Ten Days that Shook the World dan lain-lain. Indonesian's group nonton Upin Ipin, Nussa Propaganda HTI dan mengidolakan Rocky Gerung.

Mahasiswa keblinger salahnya pemerintah lunak, orang tua, dosen dungu yang ngga berfungsi sebagai in loco parentis di klass dan adanya intruder propagandis di kampus. Modus Vladimir Lenin di risalah "The Tasks of the Revolutionary Youth" tahun 1903 diadopsi ekstrimis right-wingers.

Infiltrasi demagog ekstrimis bersambut dengan kedunguan group of student. Bukan rilis symphony rakyat. Mereka ingin jadi online celebrity seperti tahu bulat yang digoreng dadakan.

Akademisi James Robert Flynn melihat tendensi kenaikan IQ; both fluid and crystallized intelligence test scores. "Flynn Effect" di-support Raven's Progressive Matrices Test yang memperlihatkan kenaikan 14 IQ poin pada British Children dari tahun 1942 to 2008.

Student Tahu Bulat yang Digoreng Dadakan mempertontonkan "Flynn Effect Reversed Phenomenon". Bikin kaget. Sontak membenarkan Director FCLT Global Evan Horowitz yang mengatakan, “People are getting dumber. That’s not a judgment; it’s a global fact”.

Penulis adalah analis sosial politik

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya