Berita

Ilustrasi/Net

Publika

Ini Yang Harus Diwaspadai Dari Varian Baru Covid-19

MINGGU, 27 JUNI 2021 | 12:43 WIB | OLEH: ILHAM BINTANG

INI yang harus kita waspadai terkait penyebaran varian baru Covid-19.  

1. Virus itu telah bermutasi dengan partikel lebih ringan.

Dulu, untuk menghadapi virus cukup pakai masker, jaga jarak sekitar 1-2 meter, dan sering cuci tangan. Sekarang, dokter sudah menganjurkan  pakai masker doubel. Jaga jarak lebih dari 1-2 meter.

Dulu, patokan lebih 1-2 meter dibuat karena perkiraan partikel virus lewat droplets jangkauannya paling jauh 1-2 meter. Tapi sekarang, karena bermutasi, dia pun menjadi sangat ringan. Untuk mendapatkan inang demi kelanjutan hidupnya virus ini bisa menjangkau 6 meter, partikelnya terbang dengan daya tahan 16 jam di udara (aerosol).

2. Ukuran virus itu sangat kecil, sepermiliar meter.  

Karena ringan maka kecepatan penularan menurut hasil penelitian di Sydney, Australia, hanya butuh waktu 5-10 detik. Dulu memerlukan waktu sekitar 15 menit dari kontak orang dalam ruangan tertutup.

Kita sudah menyaksikan akibatnya di Tanah Air. Dua minggu terakhir. Jumlah warga yang terpapar meningkat empat kali lipat. Pulau Jawa menderita paling parah, jumlahnya hampir 80 persen angka nasional.  

Testing dan tracing kita semakin tertinggal jauh. Data Sabtu (26/6) menunjukkan angka yang mencengangkan. Secara nasional testing hanya mencapai 50 persen mencakup 33 provinsi. Padahal penduduk  lebih 200 juta. Separuh angka testing nasional dicapai oleh Provinsi DKI yang berpenduduk hanya 12 juta. Maka jelas, record 21 ribu lebih pasien terpapar di Indonesia pada Sabtu (26/6) sangat rendah dibandingkan fakta sebenarnya.

3. Infrastruktur kesehatan kita remuk.

Semua RS sudah overload. Sudah ditambah  tenda-tenda pun di halamannya masih belum cukup untuk menampung pasien yang terus berdatangan.

Sekarang RS bikin aturan baru. Tidak menerima pasien OTG. Pasien positif bergejala pun kalau CT nya bagus, diminta diisolasi di rumah.  Jumlah itu banyak sekali, berpuluh kali lipat dibandingkan pasien yang bisa di dirawat di RS.

4. Bayangkan betapa luas penyebarannya kalau pasien OTG itu berkeliaran di mana- mana.

5. Empat alasan di atas lebih dari cukup untuk kita  mematuhi imbauan sementara waktu sebaiknya di rumah saja.

Jangan kemana-mana. Kunci rapat-rapat rumah Anda dari tamu. Siapa pun dia. Kecuali mendesak betul, tidak bisa dielakkan. Jangan lagi mau buka masker untuk kebutuhan foto bersama walau cuma sebentar. Walau dia teman dekat. Jangan lagi karena merasa keluarga, bebas ngobrol sambil makan bersama di meja makan.

Ingat terus ini: kecepatan virus cuma butuh 5-10 detik untuk mencapai inangnya di tubuh Anda. Banyak berdoa. Teruslah berolahraga, mengkonsumsi vitamin, tidur yang cukup dan segera vaksinasi. Itu sebaik-baik langkah yang bisa kita lakukan sekarang, meski belum menjamin sepenuhnya kita bisa terhindar dari varian baru Covid-19 itu.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Jokowi, KKP dan BPN Paling Bertanggung Jawab soal Pagar Laut

Senin, 27 Januari 2025 | 13:26

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

UPDATE

Prabowo Pasti Setuju Tunda Larangan LPG 3 Kg di Pengecer

Selasa, 04 Februari 2025 | 07:27

Cuaca Sebagian Jakarta Hujan Ringan

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:46

Polri Pangkas Biaya Perjalanan Dinas dan Seminar

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:23

Bahlil Lahadalia Sengsarakan Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:12

Sakit Kanker, Agustiani Minta Status Cekal Dicabut

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:07

Coretan “Adili Jokowi” Marak, Pengamat: Ekspresi Kecewa

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:38

Perketat Pengawasan Standarisasi Keselamatan Gedung di Jakarta

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:28

Papua Segera Kebagian Makan Bergizi Gratis

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:22

Hati-hati! 694 Gedung Tak Punya Proteksi Kebakaran

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:25

Megawati Harap BMKG Belajar dari Kebakaran di Los Angeles

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:19

Selengkapnya