Berita

Juru bicara CCSA Taweesilp Visanuyothin /Net

Dunia

Pusat Covid-19 Thailand: Tindakan Lockdown Harus Dipertimbangkan Dengan Matang

KAMIS, 24 JUNI 2021 | 16:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA) Thailand angkat bicara soal usulan untuk me-lockdown kota Bangkok di tengah melonjaknya angka pasien Covid-19 di ibu kota yang menyebabkan rumah sakit hampir kehabisan tempat tidur.

Menurut CCSA, usulan bahwa Bangkok harus dikunci selama tujuh hari untuk menahan lonjakan jumlah infeksi Covid-19 harus dipertimbangkan dengan hati-hati.

Juru bicara CCSA Taweesilp Visanuyothin mengatakan proposal penguncian untuk membatasi pergerakan orang di Bangkok dibahas pada pertemuan CCSA pada hari Rabu (23/6) waktu setempat.


Usulan tersebut harus dipertimbangkan dengan matang, katanya.  

"Dengan penguncian, bisnis akan tutup dan pekerja akan kembali dalam jumlah besar ke provinsi asal mereka, memicu lebih banyak penularan," kata Taweesilp, seperti dikutip dari Bangkok Post, Kamis (24/6).

"Langkah penguncian memiliki pro dan kontra dan harus ditimbang," katanya.

“Penutupan suatu area atau pabrik dapat mengendalikan infeksi, tetapi pekerja akan kehilangan pekerjaan dan kembali ke provinsi asal mereka dan masalah akan muncul di area lain. Mengunci Bangkok akan mendorong perpindahan ke provinsi dan menyebabkan lebih banyak infeksi," lanjutnya.

Saat ini, Thailand mengadopsi tindakan 'penguncian yang ditargetkan' untuk menangani area wabah tertentu, termasuk kamp untuk pekerja konstruksi.

"Pendekatan 'gelembung dan segel' di mana pekerja tidak diizinkan meninggalkan asrama mereka dan lokasi konstruksi akan diterapkan untuk menahan transmisi di Bangkok," katanya.

"Tidak seperti Samut Sakhon di mana pendekatan ini pertama kali diadopsi, Bangkok memiliki populasi penduduk dan pekerja migran yang lebih besar, dengan banyak lokasi dan kompleksitas organisasi sehingga tidak akan mudah untuk menerapkan tindakan tersebut," ungkap Taweesilp.

Sebelumnya, usulan lockdown muncul dari Nithiphat Chiarakun, kepala divisi penyakit pernapasan dan tuberkulosis di Fakultas Kedokteran Rumah Sakit Siriraj.

Di akun Facebooknya ia menulis bahwa Bangkok harus dikunci selama tujuh hari karena jumlah tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19 hampir habis. Dia mengatakan jumlah kasus harian baru terus melonjak dan mungkin melampaui angka empat digit saat ini.

"Tingkat infeksi baru yang terdeteksi dari pengujian di rumah sakit lebih tinggi dari 10 persen," tulisnya.

Dia menambahkan bahwa jumlah infeksi di antara anak-anak juga lebih tinggi daripada selama putaran pandemi sebelumnya.

"Solusi terakhir untuk krisis ini adalah mengunci Bangkok setidaknya selama tujuh hari untuk memperbaiki masalah yang ada dan mencegah yang baru," ungkapnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya