Berita

Kepala Departemen Luar Negeri Australia, Frances Adamson/Net

Dunia

Diplomat: China Kehilangan Pengaruhnya Di Australia, Itu Sebabnya Dia Mengadopsi Siege Mentality

KAMIS, 24 JUNI 2021 | 10:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  China telah kehilangan pengaruhnya di Australia dan banyak negara lain yang pada akhirnya menciptakan rasa tidak aman. Rasa tidak aman ini justru memperkuat ketegangan yang terus menerus antara Canberra dan Beijing.

Kepala Departemen Luar Negeri Australia,  Frances Adamson, mengatakan hal itu dalam pidatonya menjelang berakhirnya masa tugas. Untuk selanjutnya, Adamson dikabarkan akan menjadi Gubernur Australia Selatan.

Pandangan Adamson didukung oleh jajak pendapat terbaru dari Lowy Institute, yang menunjukkan hanya 16 persen warga Australia yang mempercayai China untuk bertindak secara bertanggung jawab, juga banyak hal lainnya yang terjadi belakagan ini terhadap kedua negara.


"China mengadopsi Siege Mentality karena ketidakamanannya, dan ketegangan antara Canberra dan Beijing kemungkinan akan berlanjut untuk beberapa waktu," katanya, seperi dikutip dari Finansial Review, Rabu (23/6).

Siege Mentality atau 'mental pengepungan' adalah konsep yang ditemukan di berbagai masyarakat di seluruh dunia. Seseorang merasa diserang oleh mereka yang memiliki pandangan dunia yang berbeda.

Siege Mentality muncul sebagai pertahanan seseorang, istilah yang berasal dari pengalaman nyata pertahanan militer terhadap pengepungan.

Adamson menilai, ketidakamanan dan kekuasaan bisa menjadi kombinasi yang mudah berubah.

“Mentalitas pengepungan ini, keengganan untuk menyetujui pengawasan dan diskusi yang tulus tentang perbedaan," katanya.

China mungkin berharap memikirkan kembali kebijakan fundamental oleh Australia, seperti yang ditunjukkan lewat tekanannya terhadap Australia, menurut Adamson. "Tetapi harapan seperti itu akan menyangkal dampak yang sangat nyata dari perilaku China di Australia dan yang terpenting adalah bipartisanship yang luas di negara kami yang paling mendasar."

Salah satu keluhan utama China adalah seruan awal Australia untuk penyelidikan independen tentang asal-usul pandemi virus corona, yang memicu sanksi perdagangan terhadap lebih dari 20 miliar dolar ekspor Australia.

Adamson yakin, China tidak akan memoderasi tindakannya itu dalam waktu dekat.

Ketika ditanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki hubungan antara Canberra dan Beijing,  Adamson menjawab itu semua tergantung kepada China sebagai pihak yang memulai ketegangan.

“Mungkin perlu beberapa waktu, dan saya pikir China akan mengubah perilakunya saat melihat ada kepentingan," katanya.

“China sangat pragmatis. Dia akan memilih untuk duduk bersama kami dan orang lain, dan melakukan hubungan yang konstruktif dan saling menguntungkan - seperti yang dikatakan China - maka kami akan siap, begitu juga (negara) lainnya," 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya