Berita

Akademisi FISIP Unsika Karawarang, Gili Argenti/RMOLJabar

Politik

Hanya Kuras Energi Bangsa, Wacana Jokowi 3 Periode Harus Dihentikan

SENIN, 21 JUNI 2021 | 13:09 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Langkah Relawan Jokpro yang menggulirkan kembali wacana Presiden Joko Widodo tiga periode banyak mendapat kritikan dari banyak pihak. Salah satunya datang dari pengamat politik dari Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang, Gili Argenti.

“Saya kira ini sebuah kemunduran dari demokrasi, dan saya yakin Presiden Jokowi juga akan menolak hal tersebut,” kata Gili kepada Kantor Berita RMOLJabar, Senin (21/6).

Menurutnya, wacana tersebut tak akan mudah diwujudkan. Selain itu, Gili juga meragukan Jokowi masih mau menjabat presiden untuk periode berikutnya.


"Harus melakukan kembali amandemen UUD 1945 yang telah membatasi kekuasaan maksimal dua periode atau sepuluh tahun bagi presiden terpilih selama pemilu," ungkapnya

Menurut Ketua Prodi FISIP Unsika itu, penolakan keras akan datang dari banyak partai politik. Gili meyakini, saat ini banyak partai politik sudah menyiapkan kandidat pengganti Jokowi untuk diadu di Pilpres 2024.

“Wacana ini saya yakin tidak akan mendapatkan dukungan dari banyak partai politik di parlemen,” ujarnya.

Selain partai politik, Gili juga melihat wacana Jokowi tiga periode akan membangkitkan perlawanan Civil Society di tanah air. Ia khawatir, jika wacana itu dipaksakan maka akan muncul aksi penolakan yang massif.

“Saya kira wacana ini harus segera diakhiri, sebab tidak produktif bagi arah demokrasi Indonesia kedepan," terang Gili.

Gili menambahkan, saat ini seharusnya semua komponen bangsa  fokus menangani pandemi Covid-19 yang sedang kembali naik.

"Jadi energi bangsa sudah semestinya fokus ke sini," demikian Gili Argenti.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya