Berita

Anggota DPD RI, Fahira Idris/Ist

Nusantara

Kasus Covid-19 Melonjak Tinggi, Pembelajaran Tatap Muka Harus Ditunda

JUMAT, 18 JUNI 2021 | 15:22 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Lonjakan kasus Covid-19 di beberapa daerah dalam beberapa waktu belakangan ini menuntut adanya pengetatan kembali aturan terkait protokol kesehatan. Seperti peningkatan persentase karyawan yang bekerja dari rumah hingga pengurangan jam operasional pusat-pusat keramaian untuk mengendalikan laju penyebaran virus.

Termasuk juga penyesuaian rencana pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang sebelumnya akan digelar Juli 2021 ini. Idealnya, rencana PTM ini ditunda terlebih dahulu, terutama di wilayah yang terjadi lonjakan kasus. Sampai laju penularan dapat dikendalikan dan proses vaksinasi terutama tenaga pendidik sudah selesai.

Terkait rencana PTM ini, anggota DPD RI sekaligus pemerhati pendidikan, Fahira Idris, mengharapkan para kepala daerah terutama yang wilayahnya terjadi lonjakan kasus menunda sementara implementasi PTM terbatas pada Juli mendatang.

Bagi daerah yang sudah melakukan PTM terbatas dan daerahnya saat ini terjadi lonjakan kasus, PTM sebaiknya dihentikan dulu. Setidaknya hingga penularan dapat dikendalikan dan jumlah orang yang divaksinasi di daerah tersebut juga sudah memenuhi target.

“Saya berharap kepala daerah menunda dulu untuk sementara implementasi PTM terbatas terutama jika wilayahnya terjadi lonjakan kasus. Kita harus benar-benar waspada dan benar-benar bersabar dalam melonggarkan berbagai pembatasan karena lonjakan kasus yang terjadi saat ini bersamaan dengan hadirnya varian baru virus Covid-19 yang memiliki kemampuan penularan lebih tinggi," ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/6).

"Jika nanti lonjakan kasus ini sudah bisa kendalikan dan kurva penularan sudah melandai disertai kecepatan vaksinasi yang sudah sesuai target, implementasi PTM terbatas ini bisa kembali dibicarakan untuk diterapkan,” tambahnya.

Menurut Fahira, penundaan PTM terbatas di daerah yang sedang terjadi lonjakan kasus mau tidak mau harus ditempuh. Meskipun pasti akan memicu kekecewaan sebagian orang tua.

Karena, walaupun sifatnya terbatas, mobilitas peserta didik pulang-pergi dari rumah ke sekolah dan interaksi antarpeserta didik di sekolah di wilayah atau daerah yang sedang terjadi lonjakan kasus, berpotensi terjadi penularan.

"Semoga lonjakan kasus yang terjadi di beberapa daerah bisa segera dikendalikan dan percepatan program vaksinasi berjalan dengan baik dan sesuai target, sehingga implementasi PTM terbatas bisa segera terealisasi,” pungkas Fahira.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya