Berita

Presiden Filipina Rodrigo Duterte/Net

Dunia

Banyak Warga Sipil Jadi Korban, Penyelidikan Kampanye Perang Lawan Narkoba Ala Duterte Kembali Digaungkan ICC

SELASA, 15 JUNI 2021 | 11:11 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah diminta untuk membuka penyelidikan penuh atas kampanye "perang melawan narkoba" yang digaungkan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Kampanye perang melawan narkoba merupakan upaya pemerintahan Duterte untuk membasmi sindikat perdagangan narkoba. Namun pada kenyataannya, upaya tersebut juga telah menewaskan ribuan orang, termasuk anak-anak tidak bersalah.

Jaksa Fatou Bensouda mengatakan penyelidikan awal yang dimulai pada Februari 2018 telah menetapkan bahwa kemungkinan telah terjadi kejahatan terhadap kemanusiaan yang terjadi di Filipina antara 1 Juli 2016 hingga 16 Maret 2019.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin (14/6), Bensouda yang akan mengakhiri jabatannya pada 15 Juni mengatakan ia sedang mencari otorisasi yudisial untuk melanjutkan penyelidikan penuh.

“Informasi yang diperoleh oleh penuntut menunjukkan bahwa aktor negara, terutama anggota pasukan keamanan Filipina, membunuh ribuan tersangka pengguna narkoba dan warga sipil lainnya selama operasi penegakan hukum resmi," ujarnya, seperti dimuat Al Jazeera.

Kampanye perang melawan narkoba diluncurkan Duterte setelah memenangkan pilpres pada Mei 2016.

Data pemerintah terbaru menunjukkan bahwa hingga akhir April 2021, polisi dan pasukan keamanan telah membunuh setidaknya 6.117 tersangka pengedar narkoba selama operasi, meskipun angka pemerintah sebelumnya menunjukkan setidaknya terdapat 8.600 kematian.

Namun, sebuah laporan polisi Filipina pada tahun 2017, menyebut ada 16.355 kasus pembunuhan yang sedang diselidiki sebagai pencapaian dalam perang narkoba.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan jumlah kematian setidaknya bisa mencapai 27.000, dan menuduh pihak berwenang melakukan eksekusi singkat yang membunuh tersangka tak bersalah termasuk anak-anak. Banyak orang juga dibunuh oleh orang-orang bersenjata yang tidak dikenal.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya