Berita

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern/Net

Dunia

Jacinda Ardern Buka Suara Soal Kontroversi Film Serangan Teror Masjid Christchurch

SENIN, 14 JUNI 2021 | 10:09 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebuah rencana proyek film yang menggambarkan serangan teroris di Masjid Christchurch pada 2019 mendapatkan kritik. Salah satunya datang dari Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.

Film berjudul "They Are Us" itu didukung ole FilmNation Entertainment yang berbasis di Amerika Serikat (AS). Judul diambil dari pidato Ardern setelah serangan mematikan itu terjadi.

Film akan mengambil sudut pandang Ardern yang dibintangi oleh Rose Byrne.

Dalam sebuah wawancara dengan TVNZ pada Senin (14/6), Ardern mengatakan pihak produksi film berlum berkonsultasi dengannya mengenai proyek tersebut.

Namun ia berpandangan, film itu tidak tepat untuk diproduksi. Terlebih insiden tersebut masih menjadi momok menakutkan bagi banyak warga Selandia Baru.

"Dalam pandangan saya, yang merupakan pandangan pribadi, rasanya terlalu cepat dan mentah untuk Selandia Baru," kata Ardern.

"Sementara ada begitu banyak cerita yang harus diceritakan di beberapa titik, saya tidak menganggap milik saya sebagai salah satunya. Itu harusnya adalah cerita komunitas, cerita keluarga," tambah dia.

Selain Ardern, rencana pembuatan film itu dikritik oleh publik Selandia Baru, terutama kalangan Muslim. Asosiasi Pemuda Islam Nasional membuat petisi agar produksi film dihentikan. Petisi itu sudah ditandatangani lebih dari 58 ribu orang.

Asosiasi mengatakan, film itu telah mengesampingkan para korban dan penyintas. Sebaliknya, film justru memusatkan tanggapan seorang wanita kulit putih.

"Entitas dan individu tidak boleh berusaha untuk mengkomersialkan atau mengambil keuntungan dari tragedi yang menimpa komunitas kita, juga kekejaman seperti itu tidak boleh dibesar-besarkan," kata ketua asosiasi Haris Murtaza.

Penyair Muslim Mohamed Hassan mengatakan para pembuat film perlu fokus pada anggota komunitas yang menanggung beban serangan, bukan menggunakannya sebagai alat peraga dalam cerita yang menyenangkan tentang Ardern.

"Anda tidak bisa menceritakan kisah ini. Anda tidak bisa mengubah ini menjadi narasi White Savior. Ini bukan milik Anda," cuitnya.

Serangan di dua masjid Christchurch saat Sholat Jumat dilakukan seorang pria supremasi kulit putih. Serangan bersenjatanya menewaskan 51 orang dan melukai 40 lainnya.

Ardern mendapat pujian atas penanganan insiden tersebut, termasuk dengan mengenakan syal saat bertemu pelayat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya