Berita

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat berbicara di podcast yang diunggah akun YouTube Deddy Corbuzier, Minggu (13/6)/Net

Politik

Soal Alutsista Rp 1,7 Kuadriliun, Prabowo: Semua Masih Digodok, Bernegara Itu Ada Prosesnya

MINGGU, 13 JUNI 2021 | 11:44 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ada pihak yang diduga sengaja membuat gaduh rancangan anggara pertahanan yang dibuat oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan). Dana senilai Rp 1,7 kuadtriliun yang konon untuk pengadaan alutsista dijadikan bahan pergunjingan.

Pergunjingan itupun sampai ke telinga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan diungkap dalam podcast yang diunggah akun YouTube Deddy Corbuzier, Minggu (13/6).

"Masalahnya kan ada yang mengatakan, ohh Prabowo ingin bikin anggaran Rp 1.700 triliun," katanya.


Prabowo enggan mengomentari detail anggaran pertahanan yang dimaksud. Sebab baginya pertahanan adalah hal yang sangat rahasia.

Ketua umum Partai Gerindra itu memilih untuk menjelaskan bahwa anggaran pertahanan membutuhkan mekanisme panjang untuk bisa diloloskan. Soal anggaran, kata dia, semua kementerian berkewajiban membuat rancangan rencana yang di dalamnya termasuk rencana anggaran.
 
"Bernegara itu tidak gampang, bernegara ada prosesnya, ada sistemnya, ada tata cara tata kelola," katanya.

“Saya diwajibkan menyusun rencana pertahanan, anggarannya berapa saya ajukan, presiden setuju atau nggak, kan presiden bisa minta pertimbangan Menteri Keuangan, Menteri Bappenas ini akan bagaimana," jelasnya.

Sehingga, lanjut Prabowo ini, kegaduhan soal anggaran pertahanan itu tidak perlu terjadi. Karena semua masih konsep yang belum disetujui.

"Jadi itu belum disetujui, masih digodok," demikian Prabowo.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya