Berita

Serangan udara Israel ke gedung tempat tinggal warga Palestina di Jalur Gaza/Net

Dunia

Surat Terbuka 500 Wartawan: Media AS Harus Akhiri Malpraktik Jurnalistik Terhadap Palestina

MINGGU, 13 JUNI 2021 | 10:08 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ratusan wartawan yang bekerja di media Amerika Serikat (AS) membuat surat terbuka, menuntut diakhirinya malpraktik jurnalistik terkait liputan mengenai Palestina.

Surat terbuka itu ditandatangani oleh 514 wartawan, termasuk mereka yang berasal dari The Washington Post, Wall Street Journal, hingga Los Angeles Times.

"Sebuah surat terbuka tentang liputan media AS mengenai Palestina," tulis para wartawan tersebut, seperti dimuat Anadolu Agency.

Menurut para wartawan, narasi yang digunakan oleh media-media AS mengaburkan aspek yang paling mendasar, yaitu pendudukan militer Israel dan sistem apartheidnya.

“Menemukan kebenaran dan meminta pertanggungjawaban yang kuat adalah prinsip inti jurnalisme. Namun selama beberapa dekade, industri berita kami telah meninggalkan nilai-nilai itu dalam peliputan Israel dan Palestina,” kata mereka.

Surat itu juga menggarisbawahi perlunya media AS untuk mengubah arah demi pembaca dan kebenaran.

"Kami memiliki kewajiban untuk segera mengubah arah dan mengakhiri malpraktik jurnalistik selama beberapa dekade ini. Bukti penindasan sistematis Israel terhadap orang-orang Palestina tidak boleh lagi dibersihkan," tegas para wartawan.

Mengutip laporan Human Rights Watch pada 27 April, mereka menyebut Israel telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Sebagai wartawan, mereka mengatakan, mereka perlu memeriksa laporan tersebut. Dan selama bertahun-tahun, istilah seperti apartheid, penganiayanaan, hingga supremasi etnis Israel semakin kuat.

Salah satu contoh malpraktik jurnalistik yang disoroti mereka adalah bahasa yang digunakan media AS terkait pengusiran paksa warga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur. Media AS kerap menggunakan istilah 'penggusuran' terhadap tindakan ilegal menurut hukum internasional itu.

"Kami menyerukan kepada para wartawan untuk mengatakan kebenaran yang utuh dan terkontekstualisasikan tanpa rasa takut atau bantuan, untuk mengakui bahwa mengaburkan penindasan Israel terhadap Palestina gagal memenuhi standar objektivitas industri ini," tegas mereka.

Surat itu juga menggarisbawahi bahwa jurnalis memiliki misi penting untuk menginformasikan publik secara benar.

“Kami memiliki kewajiban, yang sakral, untuk mendapatkan cerita yang benar. Setiap kali kami gagal melaporkan kebenaran, kami mengecewakan audiens kami, tujuan kami dan, pada akhirnya, orang-orang Palestina,” tambah mereka.

Baru-baru ini, Israel telah melakukan serangan ke Jalur Gaza dari 10 hingga 21 Mei. Sebanyak 254 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita tewas dalam insiden tersebut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya