Berita

Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net

Politik

Cuma Buat Video Ucapan Selamat Ke Megawati, Jokowi Kentara Dukung Ganjar

SABTU, 12 JUNI 2021 | 19:05 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sikap Presiden Joko Widodo dalam merespon pemberian jabatan Gurubesar tidak tetap dari Universitas Pertahanan kepada Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri diartikan sebagai bahasa politik menjelang Pilpres 2024.

Salah satunya oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, yang khusus mengamati soal ketidakhadiran kepala pemerintahan dalam acara seremonial serah terima jabatan tersebut di Kampus Unhan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat siang (11/6).

Menurutnya, Jokowi yang cuma membuat video ucapan selamat kepada Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut menunjukkan satu sikap dukungan politik kepada satu tokoh Kepala Daerah.


Pasalnya, pada hari h pemberian jabatan Profesor Bidang Strategik Kepemimpinan untuk Megawati, Jokowi lebih memilih melakukan kunjungan kerja bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Di Jateng, Jokowi meninjau perkembangan pembangunan Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga. Juga, meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang.

"Sangat kelihatan dan kentara permainan politiknya. Ganjar bermain dengan Jokowi," ujar Ujang saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (12/6).

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini menilai, Jokowi seperti sedang mendorong Ganjar untuk Pilpres 2024 nanti. Hal itu lantaran Megawati Soekarnoputri lebih cenderung ke Puan Maharani dan Prabowo untuk berduet di hajatan lima tahunan Indonesia.

Dalam momen penganugerahan Megawati sebagai profesor di Kampus Unhan, nampak duduk berdampaingan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan Ketua DPR Puan Maharani.

"Bisa saja Ganjar didorong-dorong Jokowi. Dan Prabowo-Puan bisa saja didukung PDIP," katanya.

"Namun semua itu masih harus melihat perkembangan dan dinamika politik yang berkembang ke depan. Semua masih belum pasti," demikian Ujang Komarudin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya