Berita

Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri saat orasi ilmiah pengukuhan gelar profesor kehormatan dari Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Jawa Barat, Jumat (11/6)/Net

Politik

Orasi Ilmiah Megawati Singgung Cita-cita 100 Tahun Partai Komunis China

JUMAT, 11 JUNI 2021 | 15:28 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Cita-cita Partai Komunis China (PKC) turut disinggung Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dalam orasi ilmiah pengukuhan gelar profesor kehormatan dari Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Jawa Barat, Jumat (11/6).

Megawati mengatakan bahwa dirinya pernah diundang Presiden Republik Rakyat China (RRC) Xi Jinping dalam ulang tahun Partai Komunis.

Sebelum menceritakan pesan yang hendak disampaikan dari cerita tersebut, Megawati lebih dulu membuat disclaimer. Dia tidak ingin pesan yang disampaikan berubah menjadi narasi dirinya pendukung komunis.

“Kalau nanti saya bilang gini, ‘betul, ndak Bu Mega itu komunis?’. Saya kan selalu dibilang begitu. Sampai waktu saya (jadi) anggota DPR saja sudah distempel itu,” tuturnya.

Megawati lantas melanjutkan ceritanya. Dia menjelaskan bahwa RRC baru keluar dari persembunyian saat ada Konferensi Asia Afrika. Bung Karno, sambungnya, merupakan aktor yang meminta China untuk menuju zaman pencerahan.

“Beliau bilang sama Mao Zedong. Ayo, keluar! Jangan kamu ada di tirai bambu. Akhirnya keluar,” tegasnya.

Artinya, jika dibandingkan dengan Indonesia yang di tahun 1945 sudah merdeka dan go international, maka RRC baru mulai bangkit belakangan.

Kembali pada undangan Xi Jinping yang juga merupakan Sekjen PKC. Indonesia, kata Megawati, juga harus membuka diri seperti China. Di mana dalam acara itu, Xi Jinping menegaskan bahwa pihaknya akan mendeklarasikan 0 persen kemiskinan dalam perayaan 100 tahun Partai Komunis China.

PKC sendiri lahir pada 13 Juli 1921. Artinya mereka akan mencapai usia 100 tahun pada tahun ini.

“Ini yang saya maksud. Bagaimana ya, kita ini kan seperapatnya 270 juta (China 1 miliar penduduk),” urainya.

“Saya tidak tahu akan tergugah atau tidak. Ya monggo saja, namanya juga pikiran-pikiran intelektual akademis,” demikian Megawati.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya