Berita

Kapal selam kelas Collins/Net

Dunia

Ada Masalah, Pengiriman 12 Kapal Selam Baru Dari Prancis Ke Australia Terganggu

JUMAT, 11 JUNI 2021 | 10:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kesepakatan Australia dengan Prancis terkait pengadaan 12 kapal selam dari perusahaan pembuat kapal Naval Group menghadapi masalah.

Pada 2016, Australia memilih Naval Group untuk membangun armada kapal selam barunya untuk menggantikan pasukan kapal selam kelas Collins yang telah usang, berusia lebih dari dua dekade.  

Satu dari enam kapal selam kelas Collins Australia akan mencapai akhir masa pakainya pada tahun 2026.

Kesepakatan bernilai 38,8 miliar dolar AS dengan Prancis mengharuskan kapal selam pertama dikirim beberapa tahun sebelum 2026. Sementara kapal terakhir akan dikirim pada 2050-an.

Tetapi dilaporkan The Australian, terjadi kendala dan penundaan pengiriman kapal selam karena Canberra memberikan syarat bahwa sebagian manufaktur dan komponen kapal selam harus bersumber di dalam negeri.

Bulan lalu, pejabat pertahanan Australia mengatakan sedang melakukan "perencanaan darurat" terkait kesepakatan tersebut.

Di samping itu, Menteri Pertahanan Peter Dutton juga dilaporkan akan memesan reparasi kapal selam kelas Collins yang ada.

"Jelas ada masalah dengan pengaturan dengan Naval Group. Ada kekhawatiran di kedua belah pihak terkait program ini dan saya perlu memastikan bahwa kami memiliki kapasitas terbaik yang tersedia bagi kami," kata Dutton.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison akan bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pekan depan dan keduanya diperkirakan akan membahas kesepakatan kapal selam.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya